Sempat Kirim Surat ke PAN, PWM Bengkulu Jelaskan Alasan Dukung Rohidin

Gambar

Diposting: 21 Nov 2019

Dr Syaifullah, M.Ag ketua PWM Bengkulu, Poto: Dok 



Indo Barat - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu memberikan penjelasan terkait beredarnya surat dukungan politik pada Gubernur Rohidin Mersyah di pilkada 2020. Penjelasan itu disampaikan PWM melalui Press Release yang ditandatangani langsung Ketua PWM Bengkulu Dr H Syaifullah, M.Ag dan sekretarisnya Drs. Taufik Bustami, MM.



Syaifullah membagikan Press Release yang dibuat pada tanggal 22 Oktober 2019 itu saat menjadi narasumber di pengkaderan salah satu Ortom Muhammadiyah di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Kamis, (21/11/2019)



Terdapat 9 poin yang merinci dasar-dasar PWM Bengkulu berkirim surat kepada DPP PAN agar mendukung Gubernur Rohidin Mersyah di pilkada Bengkulu 2020. PWM mengawali penjelasannya terkait posisi muhammadiyah yang disebut tidak anti politik. 



“Sejak berdiri 107 tahun yang lalu (1912) hingga hari ini Muhammadiyah menempatkan dirinya sebagai gerakan Islam non-politik tetapi tidak anti politik gerakan kultural tetapi tidak nir-kultural, gerakan kemanusiaan yang tidak sepi dari himpitan dinamika politik” tertulis di poin 1 penjelasan PWM Bengkulu. 



Namun, dijelaskan PWM, berkaitan dengan politik kekuasaan (politik praktis) PWM menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik bersangkutan (PAN) sesuai dengan ketentuan undang-undang partai politik, PWM tidak memiliki hak untuk mengatur tentang hal-hal tersebut. PWM Bengkulu juga secara tegas  menyatakan Muhammadiyah berada di luar zona permainan politik praktis. 



Lebih lanjut PWM Bengkulu menyebut, suratnya kepada DPP PAN agar mendukung Gubernur Rohidin Mersyah di pilkada 2020 adalah bagian dari politik kebangsaan yang telah sesuai dengan khittah perjuangan Muhammadiyah.



“Hal-hal yang terkait dengan politik kebangsaan, untuk kepentingan jamak manusia, Muhammadiyah secara kelembagaan mengambil peran sebagai kelompok kepentingan sebagaimana khittah-haluan-perjuangannya yang diputuskan dalam sidang tanwir di Denpasar, Bali 2002 bahkan diperkuat dalam sidang tanwir 2009 di Bandung. Soal bagaimana Muhammadiyah mengemasnya haluan ini, (selama ini) melalui silaturahmi, lobi dan surat-menyurat”kutipan poin 6 press realese PWM Bengkulu. 



Atas dasar itulah PWM Bengkulu menerbitkan surat yang ditujukan kepada DPP PAN agar mendukung Rohidin Mersyah. Disampaikan PWM, Rohidin Mersyah adalah kader Muhammadiyah yang pernah menjabat ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bengkulu Selatan periode 2005-2010 dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM Bengkulu. 



“Dalam posisi inilah surat PWM dan PWA Bengkulu ditujukan DPP PAN, isinya mengharapkan saudara rohidin mersyah sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah Bengkulu untuk bisa diusulkan sebagai calon gubernur Bengkulu 2020-2025” poin 7 penjelasan PWM Bengkulu. 



Terkahir PWM Bengkulu menyampaikan himbauan khusus kepada seluruh pimpinan dan warga persyarikatan Muhammadiyah untuk menyikapi surat PWM yang ditujukan ke PAN pada forum-forum resmi, 



“Khusus kepada pimpinan/warga persyarikatan, menyikapi surat PWM dan PWA ke DPP PAN untuk tidak diskusi di media sosial tetapi silakan diskusi di ruang ruang formal perserikatan pada level nya masing-masing dengan merujuk khittah Muhammadiyah Denpasar dan Bandung serta realitas dinamika politik yang ada demikian pernyataan ini disampaikan untuk dimaklumi dan mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya” jelas PWM Bengkulu.



Sebelumnya sempat beredar di media sosial surat PWM Bengkulu yang ditujukan kepada DPP PAN, dalam suratnya PWM mengharapkan kepada DPP PAN agar memberikan dukungan kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di pemilihan gubernur 2020. Salah satu alasan PWM Bengkulu mendukung  Rohidin karena Rohidin adalah kader Muhammadiyah. 



Diketahui PAN dan Muhammadiyah dikenal dekat karena pendiri PAN, Amin Rais adalah mantan ketua Umum Muhammadiyah. 



Reporter: Anasril Azwar

Editor Riki Susanto