Sekilas Tentang Ahmad Irfan, Calon Dirut Bank Bengkulu

Diposting: 24 Mar 2022
Ahmad Irfan, calon Direktur Utama Bank Bengkulu, Foto: Dok
Indo Barat – Kamis, 23 Maret 2022, manajemen Bank Bengkulu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mana salah satu agendanya memilih beberapa jabatan direksi untuk diusulkan ke OJK yaitu; jabatan Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Direktur Operasional, dan Komisaris utusan pemegang saham.
Sebelumnya dalam RUPS-LB yang digelar pada Desember 2021 lalu, pemegang saham Bank Bengkulu melakukan perombakan manajemen diantaranya memberhentikan Agusalim dari jabatan Direktur Utama, Yanti Kurniati dari jabatan Direktur Kepatuhan, dan Mulyadi dari jabatan komisaris utusan pemegang saham.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah usai menggelar RUPS pagi tadi mengatakan, nama-nama calon direksi yang diputuskan dalam RUPS segera diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses fit and proper test. Salah satu nama yang diajukan adalah Ahmad Irfan untuk jabatan direktur utama.
Lantas siapa Ahmad Irfan? Dikutip dari berbagai sumber, Ahmad Irfan merupakan bankir profesional yang sempat berkarir di Bank Jabar Banten (BJB). Ia bahkan sempat menjabat sebagai direktur utama selama 4 tahun sebelumnya akhirnya diberhentikan tahun 2018 lalu. Dibawah kepemimpinanya, BJB berhasil menjadi bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia.
Prestasi Ahmad Irfan semasa memimpin BJB turut diakui dunia. Ahmad Irfan menjadi nominator 15th Asia Busines Leader Award. Namanya nangkring bersama 66 CEO se-Asia yang berasal dari perusahaan-perusahaan Jepang, China, Hongkong, Singapura, India, Malaysia, Thailand, Taiwan, Filipina, dan Indonesia
Karir profesional Ahmad Irfan di dunia perbangkan berawal dari Bank Pembangunan Indonsia (Bapindo) lalu Bank Mandiri hingga akhirnya sukses menjadi direktur utama BJB. Usai berkair di BJB, Ahmad Irfan sempat dipercaya menjadi Deputi Keuangan International pada The World Peace Committee (TWPC).
Selain seorang bankir, Ahmad Irfan memiliki riwayat akademik yang sangat moncer. Ia adalah alumni Universitas Sriwijaya dan doktor ilmu ekonomi dari Universitas Padjajaran. Desertasi doktoral Ahmad Irfan yang berjudul “Model Strategi Bersaing: Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia” mendapat apresiasi banyak pihak.
Intisari dari disertasi pria kelahiran 18 Desember 1963 ini adalah adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya perusahaan. Konsep ini yang kemudian disebut ‘The Irfan Model’ yang kemudian menjadi role model pengembangan pembangunan daerah di Indonesia. [RS]
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Bangga! Pertama Kalinya Pemuda Indonesia Raih Penghargaan Internasional dari Kerajaan Bahrain
07 Jan 2025
-
Sang Maestro Politik yang Menawarkan Gagasan
10 Sep 2024
-
Teddy-Gustianto, Duet Sang Intelektual dan Politisi Senior untuk Seluma Emas
06 Sep 2024
-
Tembus Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional, Teddy Wijakso Terinspirasi Sang Kakak
29 May 2024
-
Sang Bankir yang Rocker dan Cinta Bola untuk Lebong Masa Depan
30 Mar 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Peduli Inklusi Keuangan Disabilitas, OJK Bengkulu Gandeng Industri Jasa Keuangan
26 Sep 2024
-
Nasabah Bank Bengkulu Kembali Menangkan Undian Tabungan Simpeda
09 Sep 2024
-
Modus Korupsi di E-Katalog Jadi Atensi KPK, Instansi Vertikal di Bengkulu Terindikasi
11 Jul 2024
-
Sang Bankir yang Rocker dan Cinta Bola untuk Lebong Masa Depan
30 Mar 2024
-
Warga Ipuh Sambut Safari Ramadan Bupati Sapuan, Ada CSR dan Bantuan Anak Yatim
25 Mar 2024