Rame-Rame Dukung Kapolda Bengkulu Supratman Maju Gubernur

Gambar

Diposting: 10 Nov 2019

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman (kiri) saat memberikan kenang-kenangan kepada Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam rangka kunjungan kerja di Rejang Lebong beberapa waktu lalu, Poto: Dok



Indo Barat - Walaupun belum mendapat kepastian apakah Kapolda Bengkulu Supratman maju pada pilkada Bengkulu 2020 nanti, namun arus dukungan untuk putra daerah Asli Bengkulu itu terus mengalir. Minggu, 10 November 2019 dukungan disampaikan langsung oleh tokoh pemuda Rejang, Tommy Febrizki melalui rilisnya ke media massa. 



Dalam keterangannya, Tommy mengatakan, dinamika politik dalam pilkada gubernur harus banyak diwarnai oleh figur-figur lokal agar kontestasi politik menjadi kompetitif. Hal itu salah satunya dengan perlu didorongnya figur-figur yang kompeten untuk memimpin Bengkulu. 



"Pak Supratman tentu sangat layak dan patut untuk didorong dan didukung dalam pilkada Bengkulu kali ini. Beliau secara kemampuan tentu tidak perlu diragukan lagi. Selain faktor kepangkatan di korps Bhayangkara yang sudah cukup mumpuni, juga Pak Supratman merupakan orang Bengkulu asli," kata Tommy di Argamakmur, Minggu (10/11/2019).



Alasan lain adalah, Supratman yang memiliki latar belakang kepolisian dianggap memiliki kemampuan manajerial yang baik dan teruji. 




Baca Juga: Mengenal Brigjen Supratman, Putra Bengkulu yang Mengabdi di Tanah Sunda




"Pengalaman bertugas diberbagai wilayah dengan beragam kultur budaya dan kemajemukan, serta terbiasa melakukan problem solving menjadi modal untuk memimpin Bengkulu kedepan. Harus diakui, seorang polisi kehidupannya sangat dinamis, apalagi Pak Supratman sudah lama bertugas di kepolisian dan diberbagai daerah. Pengalaman-pengalaman itu sangat membentuk dan membangun karakter kepemimpinan. Memimpin Bengkulu ini harus menaungi semua golongan, dimana kita ketahui Bengkulu ini dihuni beragam suku, agama dan budaya yang berbeda. Tentu dibutuhkan figur yang mampu mengayomi semuanya," jelasnya.



Tommy menambahkan, kepemimpinan sipil memimpin Bengkulu sudah berlangsung selama hampir tiga periode sejak gubernur dipilih secara langsung oleh rakyat. "Kini saatnya unsur korps Bhayangkara tampil juga," imbuhnya



Pemuda Seluma Sampaikan Dukungan 



Hal serupa disampaikan Tokoh pemuda Seluma, Heru Saputra yang memberikan dukungan Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman untuk maju sebagai calon Gubernur Bengkulu. Hal itu disampaikan Heru Saputra di Bengkulu pada Jumat lalu. Menurut Heru, sosok Supratman yang kini menyandang jenderal bintang dua layak memimpin Bengkulu kedepan. Supratman merupakan putra daerah yang mampu berkarir cemerlang di Korps Bhayangkara hingga mencapai karir sebagai jenderal bintang dua.



"Tidak banyak putra asli Bengkulu yang mampu mencapai karir hingga jenderal bintang dua, selain Pak Sudirman Ail yang pernah menjadi Kapolda Jawa Barat. Pak Supratman adalah putra terbaik Bengkulu di korps Bhayangkara yang menjadi Kapolda Bengkulu," kata Heru yang juga merupakan Ketua Jaringan Intelektual Manifesto Muda (JIMM).



Ditambahkan Heru, sudah saatnya birokrasi ini dipimpin orang yang teruji mengelola anggaran dan memanajemen personil secara tertib. "Manajemen TNI dan Polri teruji lebih tertib dibanding manajemen pemerintah," jelasnya.



"Sudah saatnya Bengkulu dipimpin unsur korps Bhayangkara, jika dipimpin sipil sudah puas rasanya. Kita coba dulu kepemimpinan Bhayangkara mengelola Bengkulu ini, sebab capaian kepimpinan sipil belum mampu menjawab kebutuhan kemajuan Bengkulu. Dari era Agusrin, Junaidi Hamsyah, Ridwan Mukti, hingga Rohidin Mersyah, persoalan birokrasi belum mampu diselesaikan secara baik sebagai wujud good governance. Soal mutasi pejabat saja masih menimbulkan polemik, mungkin akan beda jika dipimpin oleh unsur korps Bhayangkara," papar Heru.



Selain itu, sejak pilkada langsung digelar, sudah tiga mantan Gubernur Bengkulu yang masuk jeruji besi. "Pak Agusrin masuk bui, Junaidi Hamsyah juga demikian, dan terakhir Ridwan Mukti. Sekarang ini dipimpin Rohidin Mersyah masih menyisakan berbagai persoalan birokrasi, mungkin sudah saatnya Bengkulu ini ditata oleh unsur korps Bhayangkara yang sudah paham seluk beluk pemerintahan dan mengelola anggaran, juga untuk jaringan," pungkas Heru.



Meski Kapolda Supratman belum menjawab pertanyaan wartawan terkait maju atau tidaknya dalam pilkada di Bengkulu 2020 nanti, namun beberapa elemen masyarakat terus menggaungkan dukungannya untuk Supratman. (***)



Editor: Riki Susanto