Poto di Masker Sendirian, Bupati Mian Disebut Curi Start

Masker yang dibagikan Pemda Bengkulu Utara, Poto:Dok

Indo Barat – Bantuan Masker dari Pemda Bengkulu disoal lantaran kemasan masker hanya menampilkan poto Bupati Bengkulu Utara Mian tanpa didampingi wakil Bupati Arie Septia Adinata.  

Seperti disampaikan Ketua Harian Forum Masyarakat Rejang (FMR) Bengkulu Utara Syarius Syarkawi yang menduga pembagian masker tersebut sarat muatan politik. 

"Masker tersebut merupakan bantuan pemerintah untuk masyarakatnya dalam mencegah penyebarluasan dan perkembangan pandemi covid-19. Jika polanya begini tidak menutup kemungkinan  bisa menguntungkan Sang Bupati yang akan maju mencalonkan kembali pada pilkada serentak mendatang.Sebab hal ini cenderung mengarah pada kampanye terselubung alias curi star" kata mantan anggota DPRD Bengkulu Utara periode 2004-2009 ini, Senin, (04/05/2020).

Pandemi covid-19, jelas Syarius adalah musuh bersama yang harus dilawan dengan kerja ikhlas yang tidak boleh ada embel-embel politik. Jika dalam kemasan bantuan harus menampilkan poto, Syarius menyarankan agar pemda Bengkulu Utara juga menampilkan poto wakil bupati beserta poto pihak terkait lainnya.

“Pandemi Covid-19 membuat situasi kondisi jadi serba sulit.Tentu saja sekarang, masyarakat dalam keadaan benar-benar mengharapkan bantuan pemerintah. Jadi saya harap kedepannya jangan sampai ada bantuan yang bersumber dari uang rakyat ditunggangi kepentingan politik,”Pungkasnya.

Namun tudingan itu dibantah langsng Bupati Bengkulu Utara Mian. Menurut Mian, Masker bergambar dirinya tidak bermuatan politik, pemasangan poto pada kemasan masker masih sesuai aturan yang ada. 

"Yang jelas poto tersebut  didampingi logo pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Secara tegas juga tulisannya menyuratkan bahwa bantuan tersebut berasal dari pemerintah daerah Bengkulu Utara bukan dari saya pribadi. Perlu juga diketahui Masker tersebut merupakan produk lokal, binaan BLK Disnakertrans" jelas Mian. 

Reporter: Repi Pratomo

Editor: Riki Susanto