PKBM Meranti Indah Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Diposting: 25 Aug 2020
Foto/Dok: Alfridho Ade Permana
Indo Barat - Pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) Meranti Indah Kota Bengkulu menggelar pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi anak muda usia produktif, Selasa (25/08/2020).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 20 perserta ini dibuka secara resmi oleh Kepala BP Paud dan Dikmas kota Bengkulu, Nasriwarman dan turut dihadiri Kabid Paudni Dinas Pendidikan kota Bengkulu Minarni, perwakilan dari Bank BRI, serta Mitra UKM Budidaya Jamur Tiram Kota Bengkulu.
Kepala BP Paud Dikmas Kota Bengkulu Nasriwarman dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat penting diadakan. Sebab selain menambah sumber penghasilan, melalui kegiatan ini nantinya dapat mencetak Wirausahanwan yang dapat berdaya saing untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan adek-adek Pemuda dapat belajar dan bisa mengembangkan sendiri budidaya jamur Tiram nantinya dan semoga dapat membuka usaha sendiri sehingga dapat berkembang guna menambah Mitra UKM untuk kedepannya," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa dalam pengembangan budidaya jamur Tiram seorang pelaku harus mempunyai keberanian dalam mengambil tindakan.
"Untuk pengembangan jamur Tiram pelaku harus berani untuk mengembangkan, mengolah potensi jamur, jika kita berkomitmen dalam melakukannya dengan bersungguh-sungguh mudah-mudahan hasilnya akan sesuai harapan nantinya. Intinya kita harus berani dalam melangkah dan harus semangat dalam mengerjakannya, " sampainya.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan produktifitas ketenagakerjaan dikota Bengkulu. Sehingga dapat menampung dan menciptakan lapangan kerja bagi pengangguran.
Sementara, Kabid Paudni dan Dikmas Dinas Pendidikan kota Bengkulu Minarni mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peluang berwirausaha. Sebab dengan adanya kegiatan semacam ini bisa mendapatkan banyak ilmu untuk menjadi nilai tambah guna mendapatkan peluang investasi Budidaya Jamur Tiram dimasa yang akan datang.
" Jadi selamat bagi anak-anak yang terpilih sebagai peserta kegiatan ini. Dan ilmu yang dapatkan nantinya bisa mereka kembangkan dirumah masing-masing, bisa membuka usaha sendiri. Karena kita ketahui Jamur Tiram agak langka dan juga agak mahal. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga langsung praktek nantinya, "ujarnya.
Untuk diketahui, Kegiatan yang dilaksanakan selama 150 JPL (tiga bulan) ini tidak hanya difokuskan pada materi saja, namun juga dilakukan langsung praktek di lapangan yang dibimbing oleh pakar dibidangnya dan diakhir pelatihan peserta juga akan diberikan bekal peralatan untuk memulai sendiri budidaya jamur tiram.
Pantauan media dilapangan, kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Iman SP Noya