PHBS Dorong Kesadaran Pribadi Cegah DBD

Diposting: 22 Aug 2023
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, Foto: Dok
Indo Barat – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah perilaku kesehatan yang didorong oleh kesadaran pribadi.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat juga menjadi sebuah upaya menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat secara individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur - jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi.
“Pencegahan DBD itu tidak ada cara lain kecuali menjaga kebersihan. Jika ada tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk tolong dibersihkan. Selain itu, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) benar-benar penting dilakukan,” kata Dedy, Senin (21/08/2023) di Kota Bengkulu.
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 31 warga positif terjangkit penyakit demam berdarah dangue (DBD).
“Kasus DBD yang ditemukan tim Dinkes Kota Bengkulu sebanyak 31 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Bengkulu namun kondisi mereka stabil bahkan beberapa dinyatakan sembuh,” kata Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
Ia mengatakan, jumlah pasien DBD di Kota Bengkulu tidak terjadi peningkatan namun setiap bulannya ada masyarakat yang terinfeksi wabah tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti demam, badan lemas, ruam, nyeri otot dan sendi serta lainnya.
Untuk menghindari terjadinya DBD, Joni mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah guna menghindari penyebaran wabah DBD.
Seperti tidak menggantung baju dalam waktu lama dan dengan banyaknya sampah disekitar rumah dapat menjadi sarang nyamuk jenis Aedes Aegypti.
Kemudian, masyarakat juga dapat diminta untuk menerapkan 5M yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.
Selanjutnya, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga serta masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi gizi seimbang dan agar tidak terjadi demam berdarah. (MCKB)