Peti Mati Berusia 2.500 Tahun Ungkap Petunjuk ke Mesir kuno

Gambar

Diposting: 28 Mar 2018

Indo Barat - Akademisi Australia dapat membantu membuka misteri di sekitar Mesir kuno usai menemukan peti mati berusia 2.500 tahun, mungkin berisi sisa-sisa mumi.



Mumi bergensi zaman kejayaan mesir kuno ini ditemukan secara kebetulan akhir Tahun 2017 lalu, ketika akademisi melepas tutup peti mati dan menemukan sisa-sisa mumi dengan kondisi compang-camping.



"Kita bisa mulai mengajukan beberapa pertanyaan intim bahwa tulang-tulang itu akan menahan patologi, tentang diet, tentang penyakit, tentang gaya hidup orang itu - bagaimana mereka hidup dan mati," kata Jamie Fraser, kurator senior di Museum Nicholson di Universitas Sydney.



Seluruh mumi biasanya dibiarkan utuh, membatasi manfaat ilmiahnya. Dalam penelitian kali ini, mumi yang ditemukan itu kemungkinan seorang wanita terhormat, dan dari usia umur mumi, sedikit  sekali pengetahuan yang dapat diperoleh, kata Fraser.



Hieroglyphs menunjukkan, penghuni asli peti mati itu memang seorang wanita bernama Mer-Neith-it-es. Akademisi percaya wanita itu adalah seorang  pendeta tinggi pada era 600 Sebelum Masehi, karena terakhir kali Mesir diperintah oleh penduduk asli Mesir sendiri.  



"Kami tahu dari hieroglif bahwa Mer-Neith-it-es bekerja di Kuil Sekhmet, dewi berkepala singa. Ada beberapa petunjuk dalam hieroglif dan cara mumifikasi telah dilakukan, dan gaya peti mati yang memberitahu kita tentang bagaimana Kuil Sekhmet ini mungkin berhasil." jelas  Fraser



(sumber: Colin Packham, Reuters)

 

Kategori: Humaniora
Tag: #Reuters

Topik Terkait Berdasarkan Tags

Tidak ada artikel terkait berdasarkan tags.