Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Melambat

Gambar

Diposting: 20 Aug 2018

Kota Bengkulu, BI – Triwulan II Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu melambat dibandingkan dengan Tahun 2017 lalu. Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu yang diterbitkan 6 Agustus 2018 menyebutkan, Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan II-2018 (y-o-y) hanya tumbuh sebesar 5,10 persen, melambat bila dibandingkan triwulan II 2017 yang tumbuh 5,28 persen. 



Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan II-2018 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 16,35 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 10,96 triliun.



Pertumbuhan ekonomi Bengkulu dipengaruhi banyak faktor, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 10,39 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa sebesar 10,27 persen. 



Sedangkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan II-2018 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,26 persen dibandingkan triwulan I-2018. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebesar 2,71 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 13,01 persen. 



Struktur perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan II-2018 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. 



Besaran peranan ketiga lapangan usaha ini yaitu masing-masing, pertanian sebesar 28,65 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 14,85 persen dan administrasi pemerintahan sebesar 9,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dan impor barang dan jasa masing-masing sebesar 64,24 persen dan 63,63 persen. 



Pertumbuhan ekonomi (y-on-y) provinsi-provinsi di Pulau Sumatera menunjukkan Provinsi Sumatera Selatan tumbuh paling tinggi sebesar 6,07 persen, sedangkan Provinsi Bengkulu menempati posisi kelima sebesar 5,10 persen. 



Reporter : Alfridho Ade Permana

Editor : Riki Susanto