Pengamat: Tuntaskan Masalah Anggaran Rp 35 M Balai Kota

Diposting: 07 Apr 2020
Wilson, SE pengamat Ekonomi Pembangunan, Poto:Dok/FB
Indo Barat – Pengamat ekonomi pembangunan Wilson, SE meminta pemerintah Kota Bengkulu menuntaskan masalah anggaran Rp 35 Miliar di APBD Kota Bengkulu untuk pembangunan Balai Kota.
Pernyataan itu disampaikan Wilson menyusul pengumuman rencana relokasi anggaran pemkot untuk penanganan wabah Covid-19 pada Senin, 06 April 2020 kemaren.
“Satu dua hari ini, kami dapat kabar pemkot akan mengalihkan anggaran 35 tersebut untuk penanganan Covid-19. Kami pada prinsipanya sangat mendukung ya apabila pemerintah ingin membangun sarana dan fasilitas untuk penanganan Covid-19 ini.
Tetapi kami mempertanyakan dalam hal prosedur ya. Bagaimana sebenarnya yang kemaren, Badan Kehormatan dewan masih belum jelas kesimpulnya apa terkait penggaran 35 miliar yang diduga uprosedural sekarang tiba-tiba 35 miliar tersebut akan dipergunakan lagi rumah sakit sementara” kata Wilson
Wilson menilai seharusnya pemkot bersama dewan menyelesaikan dulu masalah anggaran tersebut sebelum direlokasi untuk penanganan Covid-19.
“Kami melihat semakin hari, semakin kesini kelihatanya pemerintah kota ini membangun tanpa arah. Begini argumen kami melihatnya, apakah tidak dihitung terlebihdahulu bagaimana kesiapan tenaga medis kita apabila Balai Adat ataupun Terminal Betungan dijadikan rumah sakit sementara. Cukup nggak peralatanya, cukup nggak tenaga medisnya. Ada alat tapi tidak ada tenaga medis pendukungan rumah sakit sementara itu mubazir saja” jelas Wilson
Wilson menyarankan pemkot agar membuat perencanaanya yang matang dalam pembangunan agar pembangunan bermanfaat untuk masyarakat
“Contoh seperti pembangunan Alun-Alun yang ada di Masjid At Taqwa, sampai nggak jelas prosesnya. Jadi jangan sampai mengecewakan masyarakat kota, cobala pembangunan itu dengan perencanaanya yang matang, terencana, terstruktur dan terukur sehingga pembangunan tersebut berdampak baik pada masyarakat” saran Wilson
Terkait masalah tersebut, Wilson menyarankan agar wali kota menempatkan pejabat-pejabat yang tepat agar manfaat pembangunan bermanfaat bagi masyarakat
“Coba melihatlah kapasitas kompetensi pejabat dibawahnya yang memberikan pertimbangan kepada seorang kepala daera, coba dilihat lagi pertimbangannya masuk akal atau tidak” tutup Wilson
Reporter: Riki Susanto