Pemkot Tarik Pernyataan Bolehkan Shalat Tarawih di Masjid

Gambar

Diposting: 22 Apr 2020

SE Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah Wabah Covid-19, Poto:Dok/FB @DedyWahyudi



Indo Barat – Pemerintah Kota Bengkulu beberapa waktu lalu sempat membuat pernyataan membolehkan warga Kota Bengkulu melaksanakan shalat Taraweh di Masjid sepanjang Bulan Suci Ramadhan walaupun di tengah wabah Covid-19. 



Pernyataan itu disampaikan langsung wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dengan merujuk maklumat MUI Kota Bengkulu yang mana salah satu poinnya mengizinkan warga salat tarawih dan salat Jumat di masjid. Namun, Wali Kota membuat ketentuan dengan menyiapkan posko kesehatan di masjid-masjid.



"Saya akan panggil satgas COVID-19 untuk membuat posko kesehatan di masjid-masjid yang akan dipakai sebagai tempat salat Tarawih," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, dikutip detik.com, Senin (20/4/2020)



Pernyataan yang sama juga disampaikan Wali Kota Helmi Hasan di salah satu stasiun TV Swasta Nasional yang mana dalam pernyataan itu Helmi Hasan membolehkan warganya shalat tarawih di masjid.



“Karena kalau kita baca keputusan dari Majelis ulama Indonesia itu juga sangat jelas. Ada beberapa poin yang juga memberikan ruang kepada daerah-daerah untuk melakukan aktifitas keagamaan ketika di tempat itu wabahnya terkendali” kata Helmi Hasan, dikutip dari video chanel Global TV



Belakangan pernyataan itu ditarik pemerintah Kota Bengkulu melalui surat edaran resmi Nomor :800/128/B.III/2020 yang dirilis pada Rabu, 22 April 2020. Yang mana dalam poin kedua SE tersebut, Wali Kota mengimbau warganya untuk tidak berkumpul disaat bulan suci ramadhan termasuk  pelaksanaan shalat taraweh agar dilakukan di rumah bukan di masjid.



“Berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah sunnah selama bulan suci ramadhan 1441H/2020 M seperti shalat taraweh, Tadarusan Al Quraan dilakasanakan dengan mengedepankan keutamaan  menjaga kesehatan  dan menghindari berkumpulnya banyak orang untuk dilaksanakan di rumah masing-masing, sesuai sunnah rasululluah untuk menyinari rumah dengan tadarus Al Quran” bunyi poin kedua SE Wali Kota Rabu, 22 April 2020 yang di share di laman FB @Dedy Wahyudi 



Selain itu wali kota Helmi Hasan juga mengimbau warganya untuk meniadakan pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri di lapangan maupun di Masjid.



“Pasar kaget/pasar tumpah yang biasa dilaksanakan pada bulan suci ramadhan ditiadakan/dilarang” bunyi poin terakhir SE Wali kota



Reporter: Riki Susanto


Kategori: Metropolitan
Tag: #Covid-19