Pemkab Kepahiang Realisasikan Pembangunan Jalan Renah Kurung-Batu Bandung

Diposting: 19 Jun 2020
Indo Barat - Bupati Kepahiang Dr.Hidayatullah Sjahid,MM.IPU pada Jum'at (19/06/2020) melakukan titik nol pembangunan jalan desa Renah Kurung- Batu Bandung kecamatan Muara Kemumu,Kabupaten Kepahiang sepanjang 6.458 Km.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan,SP didampingi anggota DPRD Kepahiang dapil III diantaranya Eko Guntoro,SH,Ansori M dan Agung Prayoga, Kapolres Kepahiang AKBP.Suparman,S.Ik.MAP, Kasi pidsus kejari Kepahiang Rikis Musriza MH, Sekda Kepahiang Zamzami Zubir,SE.MM, Anggota DPRD dapil III Eko Guntoro,SH,Ansori M, Agung Prayoga,kepala BPN Kepahiang Ahmad Mustafid, Kades Warung Pojok Supian Aidi,Kades Renah Kurung, jajaran Kepala OPD,dan warga masyarakat Renah Kurung dan Warung Pojok serta tamu undangan Lainnya.
Disampaikan Bupati Kepahiang Dr.Hidayatullah Sjahid,MM.IPU pada paparannya menjelaskan bahwa pembangunan jalan renah kurung batu bandung dengan panjang 6.458 KM menelan dana 12.791.850.000,yang sumber dana berasal dari Pinjaman PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
" Bahwa pelaksanaan pembangunan jalan sudah dapat kita laksanakan mengingat pada beberapa paket pekerjaan kita terkendala ijin dari BKSDA,kemarin pada 11 juni 2020 kita sudah mendapatkan perijinan melalui MOU, perijinan ini yang saya rasakan sangat panjang karena perijinan ini sudah kita usulkan dari tahun 2016 yang lalu dan baru dapat kita realisasikan pada 2020 ini,Barikade perijinan yang sangat panjang dan sulit sekali dan alhamdulillah saat ini paket pekerjaan sudah dapat kita laksanakan," sampai Bupati.
Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan,SP dalam penyampaiannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada bupati kepahiang, karena sudah 17 tahun kabupaten kepahiang mekar dan pada saat ini baru bisa membangun jalan dikawasan Taman Wisata Alam.
"Pada saat ini melalui skenario pinjaman SMI kita dapat membangun jalan renah kurung ke Batu Bandung,setelah 17 tahun jalan TWA di kecamatan muara kemumu ini dapat dibangun tentunya bukan perkara yang mudah atas perijinan ini, realisasi 75 persen pinjaman ini akan dialokasikan kekecamatan muara kemumu dan Bermani ilir, tentunya ini menjadi perhatian pemerintah daerah secara khusus,sampai windra, disini juga ada saudara eko guntoro, salah satu anggota DPRD terdahulu yang ikut memperjuangkan pinjaman ini,tentunya kami ucapkan terimakasih kepada saudara eko dan kawan-kawan DPRD periode lalu yang ikut memperjuangkan pendanaan ini,” ujar Windra.
Ditambahkan Windra, kemajuan kepahiang kedepan adalah tanggung jawab kita bersama,bukan hanya tanggung jawab bupati dan DPRD ataupun kepala OPD tetapi tanggung jawab kita semua warga masyarakat kabupaten kepahiang.
“Kedepan terkait pekerjaan pembangunan yang tertunda baik itu karena refocusing anggaran imbas covid-19 dan anggaran pelaksanaan Pilkada akan kita perjuangkan pada anggaran tahun selanjutnya,” sampainya.
Apresiasi juga diberikan oleh anggota DPRD Kepahiang dapil III Eko Guntoro,Ansori M dan Agung Prayoga,harapannya terkait paket pekerjaan yang tertunda agar dapat segera ditindaklanjuti mengingat hal ini merupakan kebutuhan masyarakat.
"Proses pembangunan jalan yang saat ini akan dimulai semoga dapat berjalan lancar, kerjasama yang baik semua stkeholder tetap ditingkatkan, karena jika jalan ini sudah bagus tentu roda perekonomian akan bergerak,tentunya perekonomian masyarakat kabupaten kepahiang juga akan meningkat,mengingat Muara kemumu dan Bermani Ilir adalah kecamatan penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang," ujar Eko.
Apresiasi juga diberikan oleh Kejaksaan Negeri kepahiang, disampaikan kasi pidsus Riki Musriza,bahwa penggunaan anggaran harus benar benar dilakukan dengan baik.
"Pengelolaan anggaran hendaknya dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan peraturan perundangan,mengingat ini didesa saya kembali ingatkan terkait Dana Desa dapat dimanfaatkan dengan baik,kami membuka ruang konsultasi dan koordinasi, saat ini jangan lagi ada stigma klo kami APH ini menakutkan, bapak dan ibu boleh berkoordinasi dengan kami,sepanjang itu dibutuhkan,”ujar Riki. (Rls)
Editor: Iman SP Noya