Pemilu Ditunda, Sultan: Preseden Buruk Demokrasi, Jokowi Diminta Tegas

Diposting: 28 Feb 2022
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, Foto: Dok
Indo Barat – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin meyayangkan sikap para elite politik yang terus melontarkan wacana penundaan pemilu 2024. Baru-baru wacana itu turut diamini Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf yang menyebut wacana penundaan pemilu sebagai wacana yang masuk akal. Ketum PBNU yang baru saja terpilih itu menyebut bangsa tengah dilanda beban berat akibat wabah Covid-19, bencana alam, dan situasi dunia international yang tidak stabil.
Sikap itulah yang kemudian disayangkan oleh Sultan lantaran KH Yahya merupakan tokoh bangsa yang notabene setiap perkataan dan wacana yang muncul akan diaggap fatwa oleh pengikutnya. Untuk itu Sultan meminta KH Yahya untuk lebih bijak dalam menyikapi anomali politik yang berkembang agar tidak menimbulkan kecemasan publik.
“Saya pikir ini tidak logis, seolah-olah Kiyai Yahya membenarkan wacana yang dilontarkan sebagian elite politik yang jelas-jelas akan menjadi presiden buruk bagi demokrasi kita. Wacana itu jelas-jelas tidak konstitusional , wacana ini snagat memprihantinkan” kata senator muda asal Bengkulu ini.
Sultan kemudian menyinggung sikap tegas Kiyai Yahya yang kerap meminta ormas yang dipimpinnya untuk tidak terlibat politik praktis namun, dalam beberapa sikap politik Kiyai Yahya nampak terjebak dalam permainan politik praktis.
“Sikap politik siapa pun boleh menyatakan dan kami menghormati apapun itu tapi sebagai tokoh bangsa yang kira tidak tepat mengamini wacana elit yang jelas akan mendegradasi moral demokrasi kita. Konstitusi kita jelas mengatur ada mekanisme, ada konstitusi, ada regulasi dan atas itu kita semua bisa berbangsa dengan baik” jelas dia.
Sultan kemudian meminta ketegasan Presiden Jokowi terhadap wacana penundaan pemilu yang terus berkembang. Ia yakin Jokowi akan berada pada posisi seorang negarawan yang menghormati konstitusi dan tidak ikut dalam wacana tersebut.
“Presiden harus meredam wacana ini kalau tidak bangsa ini akan kehabisan energi akibat polarisai politik yang jelas-jelas menimbulkan kegaduhan publik” kata Sultan.
Sebelumnya wacana penundaan pemilu 2024 terus didengungkan beberapa elit politik mulai dari ketum partai hingga menteri. Ketum PKB, Muhaimin Iskandar mengusulkan pemilu ditunda satu hingga dua tahun. Ia beralasan hasil survey dan analisa big data media sosial yang menghendaki pemilu 2024 ditunda.
Sebelumnya wacana ini juga dilontarkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Ia menyebut banyak kalangan pengusaha menginginkan pemilu ditunda karena takut terdampak situasi politik pemilu yang akan mengganggu iklim usaha. [RS]
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara
11 Jan 2025
-
KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih
10 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Menko AHY Tunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus
07 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ketua DPD RI Dukung Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
17 Dec 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Dukung Pemkot dan DPD RI Bahas Potensi Strategis
15 Nov 2024
-
Kami Bangga Bung, Destita Minggir
03 Oct 2024
-
Putra Bengkulu Kandidat Terkuat Ketua DPD RI
29 Sep 2024
-
Garda Bangsa Bengkulu Kecam Rencana Muktamar PKB Tandingan
03 Sep 2024