Peduli! GPA Gendong Adventure Bengkulu Galang Donasi untuk Korban Banjir Kalsel

Gambar

Diposting: 21 Jan 2021

GPA Gendong Adventure Bengkulu saat menggalang dana untuk korban banjir di Kalsel, Foto: Dok



Indo Barat – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kalimantan Selatan telah mengundang kepedulian banyak pihak termasuk organisasi pecinta alam GPA Gendong Adventure Bengkulu yang menggelar aksi pengalangan dana di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Kamis, (21/01/2021) 



Koordinator penggalangan dana GPA Gendong Adventure Bengkulu, Iqbal Dwi Putra mengatakan, aksi sosial itu pada hari pertama telah mengumpulkan Rp 850 ribu dan masih akan dilakukan hingga 7 hari kedepan.



“Kita Organisasi Pencinta Alam yang ada di Bengkulu turut merasa prihatin dengan kondisi masyarakat Kalsel dan sekitarnya yang terkena musibah bencana banjir ” ujar dia



Selain turun langsung ke jalan, pihaknya juga membuka donasi melalui rekening bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. “Dana hasil sumbangan para donatur akan disalurkan melalui teman-teman kita Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan” kata Iqbal. 



Iqbal juga memastikan seluruh anggotanya yang ikut berpartisipasi di lapangan telah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 karena harus berinteraksi dengan orang banyak.



“Jadi setiap kawan-kawan ingin turun penggalangan dana mereka harus memastikan diri mereka sehat jasmani dan rohani. Sebelum penggalangan dan sesudah penggalangan kita juga mengingatkan kepada kawan-kawan semua agar tetap mengikuti protokol kesehatan. Ketika di lapangan wajib memakai masker, membawa hand sanitizer dan tetap jaga jarak,” ujar dia.



Seperti diketahui, banjir di Kalimantan Selatan terjadi tidak lama berselang dengan kejadian bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Banjir Kalimantan Selatan sendiri telah menyebabkan 21 orang meninggal dunia, 342.987 terdampak banjir, dan 63.608 orang mengungsi.



Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor telah menyatakan peningkatan status Bencana di Kalsel dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat. Keputusan itu diambil, mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah.



Kabupaten yang dilanda banjir cukup parah diantaranya Banjar, Tanah Laut, Balangan, Hulu Sungai Tengah, dan Banjarbaru dengan ketinggian rendaman air mencapai pinggang orang dewasa di sejumlah titik. Kondisi Ini dikhawatirkan akan berdampak pada terganggunya aktifitas ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat. 



"Dengan ini menetapkan dan meningkatkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang menjadi Status Tanggap Darurat," Kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kamis, 14 Januari 2021 lalu.



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Alfridho Ade Permana