PDP Meninggal Dunia Negatif Covid-19, Gubernur Bengkulu Tekankan Physical Distancing

Gambar

Diposting: 27 Mar 2020

Forkopimda Provinsi Bengkulu saat menggelar rapat Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Jumat, 27 Maret 2020, Poto: Dok



Indo Barat – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kota Bengkulu yang meningal pada 21 Maret 2020 lalu dinyatakan negatif Covid-19. 



Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni setelah menerima hasil uji laboratorium dari Bapelitbang Kemenkes pada Jumat, 27 Maret 2020. 



Dikatakan Herwan, hasil pemeriksaan terhadap tujuh sepisimen ODP (Orang Dalam Pantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pantauan) Covid-19 asal Provinsi Bengkulu yang dikirim beberapa waktu lalu dinyatakan negatif Covid-19 termasuk satu orang PDP asal Kota Bengkulu yang meninggal dunia 



"semuanya negatif termasuk pasien yang PDP yang meningal kemaren" terang Herwan



Hingga saat ini Provinsi Bengkulu masih aman dari sebaran Covid-19. Namun demikian Herwan Antoni berharap kepada seluruh masyarakat provini Bengkulu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang telah diterbitkan pemerintah.



"Bengkulu masih dalam kondisi aman dari Virus Covid-19, kita terus berupaya melakukan yang terbaik untuk mengantisipasi sebaran virus corona. Mari taati anjuran pemerintah, perketat perbatasan dan tetap patuhi protokol kesehatan” ujarnya



Gubernur Tegaskan Tak Ada Lockdown



Sementara itu, dalam rilis tertulinya pada 25 Maret 2020, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan hingga saat ini, pemerintah tidak melakukan penguncian wilayah atau Lockdown. Pernyataan ini menyusul ramainya pertanyaan masyarakat soal kemungkinan dilakukan Lockdown untuk wilayah Provinsi Bengkulu. 



"Presiden sudah sangat gamblang dan jelas, tidak melakukan Lockdown. Ini beliau kembali sampaikan saat rapat melalui vidieo conference dengan seluruh gubernur kemarin," tanggap Rohidin melalui WhatsApp, Rabu (25/03/2020)



Usai rapat dengan presiden, lanjut Gubernur Rohidin, dirinya juga melakukan video conference dengan seluruh kepala daerah se-Provinsi Bengkulu. Hal itu dilakukan agar memastikan setiap daerah perbatasan ataupun yang menjadi jalur lintas provinsi untuk dilakukan pengawasan secara ketat. Pemda juga diminta melakukan sosialisasi agar mengurangi mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. 



"Alhamdulillah, semua elemen bergerak. Upaya (Pencegahan dan Penyebaran Covid-19. red) ini akan berhasil jika semua masyarakat disiplin. Mari patuh, tahan dan kendalikan sejenak hubungan sosial. Physical Distancing, saling menjaga jarak satu sama lain apa bila harus bertemu, itu menjadi wajib untuk melindungi kita semua," tulisnya.



Soal beredarnya kabar dan foto surat permohonan Lockdown Provinsi Bengkulu dari Walikota kepada gubernur di media sosial, dirinya tak banyak berkomentar. Hanya mengirimkan emote senyum dan ajakan mengedukasi masyarakat.



"Ayo bersama berikan edukasi kepada masyarakat, Physical Distancing serta pola hidup bersih serta sehat," demikian chat Rohidin. 



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Alfridho Ade Permana