Oknum Perangkat Desa di Bengkulu Selatan Diduga Sunat Dana BLT

Gambar

Diposting: 01 Aug 2020

Foto Ilustrasi. Dok: Flores Pos



Indo Barat - Beberapa orang warga desa Durian Seginim, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan menemui awak media pada Senin (27/7/2020) menyampaikan keluhan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang diterima mereka.



Salah satu warga, Rizal mengatakan bahwa penyaluran BLT yang bertempat di rumah salah satu warga bernama sarnubi pada hari kamis 23 Juli 2020 yang lalu diduga dilakukan pemotongan hingga 50 persen. 



“Pemotongan ini tanpa melalui musyawarah dan kami sangat keberatan dengan adanya keputusan sepihak dari pihak pemerintah desa, yang mana berdasarkan hasil musyawarah beberapa waktu yang lalu, bahwa kami seharusnya menerima uang bantuan covid-19 sebesar Rp 1.800.000 untuk 3 bulan, namun yang kami terima hanya Rp.900.00 untuk 3 bulan,”ungkap Rizal dengan nada kecewa. 




Baca Juga: Warga Desa Durian Amparan Kecewa BLT Tak Tepat Sasaran




Camat Seginim Mahdalena S.Pd mengatakan pemerintah desa harus profesional, ikuti aturan yang ada untuk melaksanakan pembagian BLT Dana Desa dan jangan melakukan pemotongan tanpa adanya musyawarah.



“Jika terjadi penyimpangan terhadap penyaluran dana BLT dari aturan, maka itu tidak dibenarkan, dari sosialisasi musdessus sudah kita sampaikan ,pemdes harus mengikuti aturan yang ada dan jangan coba-coba kongkalingkong untuk mendapatkan keuntungan,”kata Mahdalena saat ditemui di kantornya.



Sementara, pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Durian Seginim mengatakan tidak tau akan masalah ini. 



“Saya no coment untuk masalah BLT,” katanya singkat saat dikonfirmasi.



Reporter: Yon Maryono

Editor: Usmady Dianto