Multifungsi, Pemdes Lubuk Sirih Ilir Bangun SPAL

Diposting: 29 Jul 2019
Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir Herwan Aprizal saat menghadiri Temu Karya Nasional di Jakarta, Poto/Dok
Indo Barat - Pemerintah Desa Lubuk Sirih Ilir melalui Dana Desa (DD) Tahun 2019 melakukan pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) sepanjang 279 M.
Kepala Desa Herwan Aprizal mengatakan, fungsi dan manfaat dari saluran untuk mengatasi terjadinya luapan agar pemukima warga tidak tergenang air kala terjadi banjir.
Selain itu, saluran juga berfungsi menjaga kelestarian Tebat (Kolam Tradisional) Sebengking dari masuknya air limbah warga sekitar serta menjaga tanggul Tebat dan lahan perkebuna agar tidak terjadi abrasi
“Insyallah pembangunan ini multifungsi, airnya juga bisa dimanfaatkan untuk kolam dan sawah yang ada di bagian hilir. Kami juga merencanakan memaksimalkan fungsi Tebat Sebengking, tahun depan akan dimanfaatkan untuk kelompok usaha masyarakat berupa budidaya ikan dengan pola keramba apung” terang Herwan, Senin, (29/07/2019)
Pembangunan saluran dilaksanakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan melibatkan seluruh tenga kerja warga sekitar
“Sesuai amanat pelaksanaan dana desa harus bermanfaat bagi warga sekitar baik itu dalam skala teknis pelaksanaan (pemanfaatan tenaga kerjsa setempat-red) maupun produk dana desa haruslah berorientasi pada kebutuhan masyarakat” tambah Kades teladan 2017 ini.
Sementara itu, Ketua TPK Imi Arianto memaparkan progress pekerjaan fisik yang sudah mencapai angka 50,4% dan direncanakan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami terus koordinasi tim teknis selain itu ada juga pembangunan rabat beton, dengan dibangunya rabat beton ini nanti peluasan pemukiman penduduk akan bertambah dan nilai jual tanah akan lebih tinggi” tutur ketua TPK
Diketahui, Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan memang dikenal dengan desa yang penuh prestasi. Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir Herwan Aprizal pernah memenangkan lomba desa tingkat provinsi dan sempat diundang presiden Joko Widodo ke Istana Negara.
Reporter: Junaidi Hamid
Editor: Riki Susanto