Mirip Pilkada, Pemilihan Presma UMB akan Melawan Kotak Kosong

Gambar

Diposting: 26 Nov 2020

Hengky Suan, Ketua Komisi Pemilihan Umum Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Poto;Dok/Irfan Arief



Indo Barat – Fenomena melawan kotak kosong tidak hanya terjadi dalam ajang pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Melawan kotak kosong juga akan terjadi di arena pemilu raya  wa Universitas Muhammadiyah Bengkulu.



Tak tanggung-tanggung pemilu dengan melawan kotak kosong akan terjadi di UMB dalam arena pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UMB periode 2020-2021



Pemira UMB yang akan digelar pada Selasa, 1 Desember 2020 hanya akan diikuti satu pasang calon yaitu Muhammad Yusuf Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen sebagai calon presiden dan Susan Hadi Hidayat Fakultas Agama Islam jurusan KPI sebagai calon wakil presiden.



Ketua KPU Universitas Muhammadiyah Bengkulu (KPU-UMB) Hengky Suan mengatakan, sejak dibuka pendaftaran sejak seminggu lalu hanya satu pasangan calon yang mendaftar di KPU UMB. 



“Kami sudah memperpanjang masa pendaftaran namun, hingga ditutup hanya satu kandidat yang ikut mendaftar. Awalnya pemira akan dilaksanakan tanggal 25 November tapi diundur menjadi tanggal 1 Desember tapi hingga akhir hanya tidak ada kanidat lain yang mendaftar” kata Henky menjelaskan



Karena hanya diikuti satu paslon, KPU UMB kata Hengky, sudah menyiapkan skenario pemelihan melawan kotak kosong. Salah satu aturan yang diterapkan, kandidat harus mampu mengantongi hingga 800 suara.



“Apabila tidak tercapai maka akan dilakukan pemilihan ulang dan dilakukakn kembali proses pemilihan dari awal” katanya



Saat ini KPU UMB sedang menyiapkan simulasi pemilihan presiden wakil presiden mahasiwa UMB dengan mekanisme melawan kotak kosong.



"Dalam waktu dekat kami akan melakukan simulasi terlebih dahulu agar mahasiswa bisa lebih memahami cara-cara pemilihan sehingga mengurangi tingkat kesalahan atau suara eror di hari pemilihan nanti" kata mahasiswa Fakultas Hukum UMB ini, Rabu, (25/11/2020)



Sementara itu, calon presiden mahasiswa UMB Muhammad Yusuf yakin mampu mengumpulkan 800 suara seperti yang disyaratkan oleh KPU UMB. 



Capres  yang juga aktifis IMM  Bengkulu ini berjanji akan melakukan yang terbaik apabila diamanahi oleh mahasiswa UMB untuk memimpin 1 tahun kedepan.



“Pilpres UMB adalah instrumen pembelajaran bagi demokrasi kita sekaligus sebagai ajang penguatan konsolidasi organisasi internal kampus. Lembaga eksekutif mahasiswa seperti BEM harus menjadi lokomotif baik fungsi ke dalam maupun ke luar dapat” kata Yusuf.



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Irfan Arief