Miras Tak Terucap di Antara Pejabat

Gambar

Diposting: 06 Apr 2018

Resonansi: Benny Hakim Benardie



Bagi banyak orang di Provinsi Bengkulu, mengkonsumsi minuman keras (Miras) adalah rahasia umum. Beberapa warga yang disanjung tampak berhenti rasa malunya dan Miras dianggap  sajian rutin yang bergensi.



Puan Semenggah mendongengkan sebuah cerita pendek pada anak bujangnya yang masih Balita tentang Si Miskin Dundai. Satu cerita lama yang tak lekang dimakan zaman. Saat mata bujangnya mulai sayup terkantuk, satu kecupan sayang mendarat di dahi.



Puan Semenggah tampak kelelahan setelah menjalani hari yang panjang, dan pergi ke samping putrinya. Satu kecupan dan lemparan senyuman juga diberikan.



Sejenak menyender ditepian katil. Dia teringat saat suaminya berteriak saat  mabuk dan marah, ketika pulang malam kembali dari hura-hura. Tempat tidur perkawinan mereka lama tak tersentuh henyakan, saat suaminya berposisi tiarap.



Nyaris sama seperti malam sebelumnya, ketika suami pulang masuk kamar, dia marah. Dia membalikan tempat tidur kedua anaknya yang terlelap, dan  melemparkan istrinya kelantai. Suami menghayunkan dengan keras raket perangkap nyamuk dan mendarat di pelipis mata Sang Isteri Semenggah. “Pak pik puk....”



Insiden seperti ini menjadi ciri reguler tahun berikutnya bagi bujang dan gadis  keluarga itu. Satu ketika, isteri semenggah menemukan Bujangnya yang kini telah remaja sedang menenggak Tuak di kamarnya, setelah bertengkar dengan ayahnya yang juga lagi beraroma Miras. Pikirannya berkecamuk, kuatir anaknya mengikuti jejak ayahnya.



Latah ataukah tradisi nyatanya tidak sedikit yang ada di Provinsi Bengkulu. Artinya ini merupakan proporsi signifikan dari penduduk yang tidak makmur dan sejahterah. Ayah punya komunitas Miras, anaknyapun demiikian, meskipun ceritera seperti tidak unik.



Siapa dan kapanpun, kebiasaan bermirasria tentunya mempunyai pengalaman yang sama. Hanya saja, ini masalah yang jarang dan enggan dibicarakan secara terbuka di masyarakat.



“Seseorang  peminum Miras dapat membaca pusi, tapi dia tak mampu melihat seni”.   

Kategori: Interaktif
Tag: #Miras