Mengenal Brigjen Supratman, Putra Bengkulu yang Mengabdi di Tanah Sunda

Diposting: 14 Dec 2018

Indo Barat - Sosoknya bersahaja, rendah hati, punya selera humor dan tentunya sangat melekat aura religius. Orangnya sangat pandai membuat kita selalu nyaman dan terus merangsang ide untuk berpikir kepada lawan bicaranya. Cara ngomongnya rapi penuh nuansa kesejukan, mirip orang-orang Sunda yang penuh ramah tama dan lemah lembut. Caranya menghargai orang juga sangat luar biasa, jarang ditemukan cara seperti itu apalagi pada jumpa pertama. Demikian cerita kebanyakan orang ketika pertama kali bertutur sapa dengan Brigjen Pol Drs Supratman, SH, MH, putra asli Bengkulu yang kini menjabat Wakapolda Jawa Barat. 



Brigjen Supratman menjalani upacara pelantikan sebagai Wakapolda Jabar menggantikan Brigjen Pol Drs Bambang Purwanto tepat setahun lalu, 2017. Sebelumnya Supratman dipercaya sebagai Direkonomi Banintelkam Mabes Polri (2017). Jauh sebelum itu, sosok pemurah ini pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Bandung dan Wakapolwil Periangan. Ia juga memiliki riwayat jabatan startegis di Mabes Polri, mulai dari Kaden A Hartib Pusprovos Div Propam Polri (2010), Pamen SDE SDM Polri (2010), Analis Kebijakan Madya bidang Provos Divpropam Polri (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Sespimmen Sespim Polri (2013), Kayanma Polri (2015), Widyaiswara Madya Sespim Polri (2016). 



Menariknya cerita karir sosok jendral ini hampir dihabiskan di tanah sunda. Namun, khas orang Bengkulu tidak pernah hilang. Supratman selalu menjunjung tinggi tradisi dan adat Bengkulu, mulai dari kehidupan sehari-hari sampai dengan di tempat pekerjaan. Bagi Supratman, Bengkulu sebagai tanah kelahiran wajib dijunjung dan diperkenalkan dimanapun. “Beliau selalu terlibat aktif di perkumpulan perantau orang Bengkulu di Jawa Barat, begitu juga dengan komunitas-komunitas orang Bengkulu di Jakarta, pak Supratman selalu hadir” cerita Syaiful Anwar



Brigjen Supratman aktif membina kepengurusan Ikatan Keluarga Seluma (IKS) Jabodetabek, begitu juga dengan komunitas pemuda dan pelajar Provinsi Bengkulu di perantauan Jabodetabek dan sekitarnya. Banyak cerita berkesan yang disampaikan orang-orang yang pernah dekat dengan Brigjen Supratman. Septo Adinara, tokoh pemuda Bengkulu juga turut becerita kesannya dengan sosok Supratman. “Beliau sangat dinamis, bisa menyesuaikan dengan siapa saja Ia sedang berhadapan, bahkan beliau masih sangat fasih berbahasa Bengkulu walaupun banyak tinggal di Jawa” Cerita Septo. 



Septo juga menyampaikan, beberapa waktu lalu Pak Supratman baru saja meresmikan masjid di Kelurahah Sidomulyo Kota Bengkulu. Masjid yang bergaya minimalis itu dibiayai sendiri dengan uang pribadi Brigjen Supratman namun, tidak sedikitpun itu disampaikan Supratman ketika menyampaikan sambutan diacara peresmian. “saya kira itu wilayah ibadah-nya beliau, yang mungkin tak pantas untuk beliau sampaikan tapi saya melihat itu bentuk pengabdian beliau sebagai anak Bengkulu kepada tanah kelahirannya” Ucap Septo 



Kedekatan Brigjen Supratman dengan umat memang tergambar dari beberapa refrensi yang memuat berita tentang aktifitas Wakapolda Jabar ini. Mapolda Jabar selalu mendaulat Brijen Supratman untuk mewakili kegiatan-kegaiatan keagamaan. Dikutip dari tribunjabar.id, Agustus 2017 lalu, Brigjen Supratman secara resmi memimpin pelepasan Jamah haji Jawa Barat Kloter 23 menuju Mekah. Begitu juga pada Mei 2018 lalu, Brigjen Supratman mewakili Kapolda Jabar untuk bertatap muka dengan para Ulama, Umaro, Dai, dan Kamtibmas dan Ormas Islam di Bogor. Di acara yang bertema “Dengan Ukhuwah Islamiyah Kita Eratkan Persatuan dan Kesatuan Umat Menuju Indonesia Damai” itu Brigjen Supratman disambut penuh kehangatan. 



Perwira tinggi Polri ini memang kaya prestasi, semasa jadi Kapolres Bandung dan Wakapolwil Periangan banyak prestasi yang telah diukir. Begitu juga sebelum berpangkat jendral, Fenomena Bottleneck dari pangkat Kombes menuju Jendral menjadi tantangan tersendiri bagi Supratman. Mabes Polri menerapkan seleksi sangat ketat untuk perwira menengah yang akan menuju perwira tinggi, pangkat Kombes ke Jendral. Supratman salah satu dari 11 perwira menengah yang mampu menunjukan kinerja dan prestasi baik sehingga mampu naik pangkat dari Kombes ke Brigjen. Padahal waktu itu ada 1000 lebih perwira menengah Polri yang berpangkat Kombes berharap naik pangkat menjadi Brigjen. Supratman menjadi Birgjen dengan posisi Widyaiswara Madya Sespim Polri ditengah-tengah fenomena Bottleneck kepangkatan di Mabes Polri. 



Sekupas cerita ini tentulah tidak mewakili sosok Brigjen Supratman yang telah lahir sejak 56 tahun silam, 17 Juni 1962. Pria yang tampak awet muda itu telah banyak menghabiska waktu baik karir, keluarga maupun pribadi yang tentu butuh banyak lembaran digital untuk menggambarkanya secara lengkap. Namun, ini perkenalan pertama yang akan dirajut dalam cerita selanjutnya. Memperkenalkan sosok Brigjen Supratman kepada warga Bengkulu untuk memberikan khazanah pengetahuan tentang sosok-sosok putra daerah yang kaya prestasi dari sekian banyak putra daerah Bengkulu diluar sana. 



“Sosok berprestasi seperti Brigjen Supratman diharapkan menjadi refrensi ketika masyarakat Bengkulu membutuhkan pemimpin dimasa depan, banyak putra Bengkulu yang sukses di tanah orang, beliau salah satunya. Saya kira kewajiban kita untuk bercerita kepada masyarakat tanpa perlu disematkan kepentingan lain-lain” tutup Septo



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto