Membangun Negeri, OJK Bengkulu Gelar Media Gathering

Gambar

Diposting: 13 Oct 2019

Foto Bersama Peserta Media Gathering OJK Bengkulu



Indo Barat - Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK) Bengkulu gelar media gathering dengan tema "Kontributif, Informatif dan Inklunsif Membangun Negeri", acara dilaksanakan di Pagar Alam, pada 11-12 oktober yang diikuti oleh 24 media massa Bengkulu terdiri dari media cetak, elektronik, dan media online.



Kepala OJK Bengkulu Yusri mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini tidak lain karena ingin menjalin silaturahmi yang lebih harmonis, antara OJK dan rekan-rekan media jadi beberapa hari ini kita tidak usah berbicara tentang pekerjaan kita me-refresh diri kita agar setelah kembali dari sini tumbuh semangat kerja yang lebih tinggi



"Kita harus saling mensuport satu sama lain, sehingga kita membutuhkan konsep pertemanan atau kerjasama kalau sudah berbicara antar teman antar saudara tidak ada satu pun yang saling menyakiti satu sama yang lainnya apalagi membuli" kata Yusri



"Kedepan kita akan membuat talkshow yang membahas persoalan nasional maupun internasional, maka dari itu kita perlu kerjasama dari rekan-rekan media" Jelasnya



Lanjutnya, kami ini menjadi miniaturnya kantor pusat, apa saja tugas pokok kami?, kalau melihat dari takeline tugas kami mengatur, mengawasi, dan melindungi kepentingan masyarakat. 



"Yang di atur oleh kami itu terbatas sebenarnya di ojk provinsi yang kami atur adalah bank-bank atau industri yang kantor pusatnya ada disitu. kita kan yang punya cuma bpd dan bpr diluar dari situ kan tidak berkantor pusat disini sehingga kalau bpd dan bpr yang diwilayah provinsi Bengkulu menjadi wewenang kami bahwa kita yang mengatur perizinannya, yang menjadi pengurusnya, prodak- prodak yang mereka jual belikan, pejabat eksekutifnya itu dikirim kekami semua di ojk". Terangnya



Selain itu, OJK juga berperan dalam mensuport pemerintah daerah melalui tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD), inti tim itu membuka akses keuangan disebuah daerah yang belum ada perbankannya, belum ada asuransinya maka kami yang mendorong untuk membuka akses bagi masyarakat yang membutuhkan keuangan.



"Dari dorongan itu sehingga muncul lah prodak-prodak yang jika perbankan tidak bisa masuk agennya saja yang masuk seperti BRIlink, BNI46, Agen46,Lakupandai itu semua dorongan dari kita. jadi kita bilang kemereka jika anda tidak bisa masuk kesana minimal ada akses keuangan yang masuk seperti agen-agen". Tuturnya



Diketahui, OJK saat ini membuka kontak 157 untuk siapapun yang merasa dirugikan oleh industri keuangan boleh mengadu ke OJK dan pengaduan itu kami teruskan ke kantor pusat kalau memang tidak berkantor pusat disini, misalnya ada pengaduan dari asuransi dan kartu kredit



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto 


Tag: #OJK