Mbak Tutut: Golput Perbuatan Tidak Bertanggung Jawab

Diposting: 30 Mar 2019
PONOROGO -- Tokoh wanita kharismatik, Siti Hardiyanti Rukmana mengatakan, golput atau tidak memilih dalam pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 adalah perbuatan tidak bertanggung jawab.
"Jangan golput ya, gunakan hak pilih bapak dan ibu," ujar putri almarhum Presiden Soeharto yang akrab dipanggil Mbak Tutut dalam Pengajian di Masjid Al Manar, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad Pagi, 31 Maret 2019.
Berbicara di depan masjid yang dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang dipimpin Pak Harto, Mbak Tutut mengingatkan tidak memilih akan membuka kesempatan orang lain mempermainkan suara kita. Hal itu, lanjutnya, tidak boleh terjadi. Oleh karena itu, Mbak Tutut mengimbau masyarakat mendatangi TPS dan menggunakan hak suara
Bukan kali pertama Mbak Tutut mengingatkan masyarakat agar tidak golput. Di setiap tempat yang dikunjungi dalam perjalanan ke sejumlah kota di Jawa Timur, Mbak Tutut selalu mengimbau agar warga tidak golput.
"Kita memilih pemimpin yang menentukan arah pembangunan Indonesia lima tahun ke depan, jadi setiap warga negara harus berpartisipasi," kata Mbak Tutut, yang datang bersama Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mbak Mamiek.
Selain itu, Mbak Tutut juga meminta di hadapan sekitar 1.500 peserta pengajian untuk menjaga kesetiakawanan sosial. Sebab pemilu kali ini akan diwarnai dengan berbagai intrik.
"Semua pihak harus selalu sadar bahwa keutuhan dan persatuan bangsa di atas segalanya," Tegas Mbak Tutut
Masjid Al Manar terletak di dalam komplek Universitas Muhamadiyah Ponorogo. Masjid ini adalah satu dari 999 masjid yang dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila pimpinan Pak Harto.
Pada Pengajian Ahad 31 Maret 2019, peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa tapi juga warga Ponorogo. Mereka hadir di halaman masjid sejak usai shalat subuh. Tidak hanya warga Muhammadiyah, tapi juga NU.
Sebelumnya, masih pada pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Manar, Ustad Haikal Hasan membangkitkan ingatan masyarakat akan era Pak Harto. Ia menyebut sejumlah program dan kebijakan Pak Harto yang monumental dan membuat sosoknya dirindukan.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu mungkin masih ingat dengan swasembada beras, ketahanan pangan, gotong royong dan masih banyak lagi," kata Ustad Haikal Hasan, yang disambut teriakan kata "ingaaatttt..." oleh seluruh peserta pengajian.
Haikal Hasan juga mengingatkan kepada para peserta pengajian saat jilbab dilarang di sekolah-sekolah, semua orang Islam menyalahkan Pak Harto atas situasi itu.
"Kita saksikan Mbak Tutut tampil ke hadapan publik dengan jilbab, bagaimana mungkin Pak Harto disalahkan atas situasi pro dan kontra jilbab," ujar Haikal Hasan. (***)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara
11 Jan 2025
-
KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih
10 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Menko AHY Tunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus
07 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pegadaian Cetak Laba 5,85 Triliun Selama Tahun 2024
03 Feb 2025
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Ratusan Sapi di Seluma Terjangkit PMK, Proses Pemulihan Terus Berlanjut
01 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025