Mahasiswa Muhammadiyah Gelar Sosialisasi Pilkada Aman COVID-19

Gambar

Diposting: 28 Oct 2020

IMM Bengkulu bersama KPU Provinsi Bengkulu saat sosialisasi pemelihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 2020 di tengah wabah COVID-19, Rabu, 28 Oktober 2020 



Indo Barat – Dewan Pimpinan Derah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD-IMM) Provinsi Bengkulu bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bengkulu tahun 2020 di era pandemic COVID-19.



Acara sosialisasi berkemas diskusi itu digelar di Hotel Adeeva dan Convetion Jl. Pariwisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu dengan tema "Peran Pemuda dalam Pilkada di Era Pandemi".



Dikatakan Ketua DPD IMM Bengkulu sosialisasi difokuskan pada wabah pandemi COVID-19 di tengah pilkada. Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi masyarakat lebih memahami pelaksanaan pilkada namun tetap dengan menjaga kesehatan. 



"Menyukseskan pilkada adalah tanggungjawab bersama. Pilkada serentak 2020 menjadi berbeda karena dilaksanakandi tengah pandmei COVID-19,  di tengah situasi ini dibutuhkan partisipasi aktif elemen pemuda untuk memberikan edukasi ke masyarakat” kata ketua DPD IMM Provinsi Bengkulu sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut. 



Selanjutnya kata Iqbal,  acara juga digelar dalam rangka meneladani semangat sumpah pemuda 92 tahun lalu silam. Dimana berbagai elemen pemuda Indonesia mendeklarasikan diri untuk membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan. 



“Memperjuangkan demokrasi juga bagian dari cara kita mengisi ruang kemerdekaan. Demokrasi yang baik tentu harus diisi dengan kegiatannya yang lebih positif salah satunya ikut berpartisipasi dalam menyukseskan hajatan pilkada serentak 2020” papar Iqbal. 



Sementa itu, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Darlinsyah menambahkan, pemilih harus cerdas dan berkualitas. Lokomotif pemilih cerdas, kata Darlin tentu melekat pada teman-teman muda salah satunya melekat pada kader dan pengurus IMM yang harus turut mengkampanyekan instrument demokrasi seperti pelaksanaan pilkada gubernur dan wakil gubernur 2020. 



"Para pemilih harus cerdas dan memahami visi-misi setiap calon kepala daerah dan menolak pemberian dalam bentuk apapun apalagi dengan kondisi Pandemi seperti ini, maka kita menjaga integritas diri kita dan pemilih yang berkualitas," Jelasnya



Darlin juga menyoroti masalah money politic yang terus merong-rong setiap prosesi pilkada maupun pileg. Tugas kita bersam lanjut Darlin adalah malakukan edukasi kepada publik bagaimana memerangi money politic agar tidak menciderai pilkada serentak 2020. 



"Salah satu cara untuk menghindari politik uang adalah memberi edukasi dan pendidikan kepada pemilih, kemudian yang telah mendapat pendidikan dan edukasi ini menyampaikan kepada keluarga dan teman-teman terdekatnya," kata Darlin.



Reporter: Riki Susanto