Kasus Positif Naik Drastis, RSMY Fokus Tangani Covid-19

Diposting: 10 May 2020
Direktur RSMY Zulkiefli Maulub (kiri) saat memberi keterangan pada Sabtu, 09 mei 2020, Poto:Dok
Indo Barat - Untuk melakukan efektifitas dan efisiensi tenaga kesehatan dampak dari banyaknya tim medis yang menjalani isolasi dan beberapa diantaranya telah dinyatakan positif covid-19, maka rumah sakit M. Yunus saat ini difokuskan menangani pasien covid-19.
Seperti disampaikan Direktur RSUD M. Yunus Zulkiefli Maulub saat konfrensi pers gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sabtu sore (09/05/2020).
"Rumah sakit M. Yunus difokuskan menjadi rumah sakit rujukan covid dan melakukan pelayanan terbatas yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lain misalnya kemoterapi, bedah saraf, talasemia, dan pelayanan lain," tegasnya.
Ini dilakukan dalam rangka menghemat tenaga tim medis karena dikhawatirkan semakin banyak yang terpapar covid. Dijelaskan Zulki dalam menangani pasien, petugas akan bergantian memakai shift kerja sehingga memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para petugas.
Baca juga: Bengkulu Bertambah 23 Kasus Baru Positif Covid-19
"Ini harus kita lakukan mengingat perkembangan jumlah pasien positif di Provinsi Bengkulu yang terus bertambah. Ini strategi kita untuk supaya Rumah sakit kita ini bisa berperan sebagai pusat rujukan di dalam melayani kasus Covid-19," tuturnya.
Dengan demikian diharapkan rumah sakit penyangga mengambil alih pelayanan yang sifatnya poliklinik dan layanan lain yang dimiliki.
Lanjutnya bukan berarti pelayanan kepada masyarakat akan terhenti. Ketika nanti rumah sakit penyanggah tidak ada yang bisa melayani, bisa berkoordinasi dengan RSMY. Namun, jika kemampuan RSMY juga terbatas maka akan dirujuk kembali sebagaimana yang selama ini dilakukan.
Dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, Zulki berpesan kepada petugas kesehatan untuk disiplin dalam melayani dan memakai APD. Selain itu pasien diminta jujur memberikan informasi kepada petugas kesehatan ketika berobat.
Dirinya juga mengimbau masyarakat jangan panik, tidak stres dan tetap tenang namun tetap waspada. Selalu menjalankan protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta Makan makanan bergizi.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi telah menyiapkan gedung Unit Pelatihan Kesehatan sebagai tempat isolasi bagi masyarakat yang tidak mempunyai tempat isolasi mandiri.
"Ini akan kita siapkan semaksimal mungkin sehingga nanti upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 hasilnya maksimal," katanya
Seperti diketahui saat ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 37 orang dan hampir separuhnya merupakan tenaga medis [***]
Editor: Alfridho Ade Permana