Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Bangun Ketahanan Nasional

Gambar

Diposting: 03 Apr 2021

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama  Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto



Indo Barat, Manado – Saat kunjungan kerja ke Sulawesi Utara (Sulut), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyempatkan hadir dalam acara Tanwir 1 Literasi Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah tahun 2021, pada Jumat (2/4/2021).



Kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan di Grand Kawanua Convention Centre Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ini juga dihadiri Panglima Kodam Gabungan Wilayah Pertahanan 2 Marsda TNI Imran Baidirus mewakili Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta dihadiri oleh pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.



Kapolri dalam sambutannya, mengingatkan rongrongan pihak-pihak yang ingin merusak Pancasila tak terhindarkan, untuk itu ia megajak Pemuda Muhammadiyah untuk mengambil peran dalam membangun ketahanan nasional.



“Peran Pemuda Muhammadiyah dalam membangun ketahanan nasional. Menengok sejarah kemerdekaan RI bahwa  Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah telah ikut dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.



Kapolri mengatakan, kebijakan politik Pemerintah tentunya akan mempengaruhi sikap negara lain terhadap Indonesia. Yang tentunya, tekan Sigit, lingkungan strategis dan ketahanan nasional harus mengikuti perkembangan situasi global, regional dan nasional.



“Kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah akan mempengaruhi sikap negara lain terhadap Indonesia,” tandas Kapolri.



Disamping itu, Kapolri juga mengingatkan sekaligus mengajak Pemuda Muhammadiyah turut membantu upaya penanggulangan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan program vaksinasi nasional sekaligus turut menggaungkan pendisiplinan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.



Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang diwakili oleh Panglima Kodam Gabungan Wilayah Pertahanan 2 Marsda TNI Imran Baidirus menyampaikan tahniah atas digelarnya Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah.



Melalui pesan yang dibacakan Imran, Panglima TNI mendorong Pemuda Muhammadiyah untuk terlibat masif dalam aksi kolaboratif bersama Pemerintah membangun bangsa.



Peran edukatif dan mencerahkan diharapkannya mampu meningkatkan ketahanan nasional di tengah ancaman efek domino pandemi, beserta menguatnya masalah radikalisme hingga ide-ide separatisme di dunia maya.



“Saya menaruh harapan yang besar terhadap Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah untuk tetap semangat menjalankan dakwah kolaboratif,” pesannya.



Imran juga mengingatkan, Indonesia sebagai negara kepulauan yang kerap dihantui oleh bencana alam juga satu hal yang harus diperhatikan seluruh pihak. 



Sementara, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto menyatakan bahwa kolaborasi adalah elemen penting untuk memajukan bangsa.



“Forum ini memberikan kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa dakwah kolaboratif  bagi  sesama dan kemajuan bangsa menjadi salah satu kewajiban dan fungsi kader Pemuda Muhammadiyah untuk kemajuan kita bersama,” kata Cak Nanto saat membuka acara dialog Kepemudaan dikutip dari muhammadiyah.or.id.



Cak Nanto menegaskan bahwa diminta atau tidak, Pemuda Muhammadiyah akan tetap aktif membangun Indonesia sebagai komitmen dari pengamalan konsep Indonesia sebagai Darul Ahdi wa Syahadah (negara kesepakatan dan persaksian) yang menjadi landasan formil kebangsaan Muhammadiyah.



“Kami lebih dulu lahir dari bangsa ini, maka tidak ada alasan bagi kami memajukan bangsa ini. Relasi yang selama ini telah terbangun ini adalah satu contoh bahwa bagi Pemuda Muhammadiyah ke depan, menjadi tonggak bangsa memajukan bangsa ini,” tegasnya.



“Sekali lagi jangan ragukan kecintaan kami terhadap bangsa ini, karena setiap langkah dan darah kami semuanya itu demi agama dan demi bangsa,” sampainya. (**)



Editor: Alfridho AP