Jelang Peringatan HUT RI ke-77, DPRD Seluma Gelar Paripurna Istimewa

Gambar

Diposting: 16 Aug 2022

Paripurna Istimewa DPRD Seluma dalam rangka HUT RI ke77, Selasa, 16 Agustus 2022, Foto: Dok



Indo Barat - Sehari sebelum perayaan hari kemerdekaan RI ke-77 tahun, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma menggelar rapat Paripurna Istimewa. Rapat dalam rangka mengikuti pidato presiden yang disampaikan dalam sidang tahunan bersama DPR-RI dan MPR-RI.



Rapat turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Seluma diantaranya Bupati Seluma, Wakil Bupati Seluma, Kapolres Seluma, dan Kajari Seluma, Dandim 0425/Seluma dan Ketua PN Seluma serta kepala OPD.



Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca menyampaikan, momentum ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat dalam keterpurukan ekonomi akibat dampak covid.



"Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat setelah kita sudah beberapa tahun ini dilanda covid yang sangat berdampak pada ekonomi nasional ataupun ekonomi global," sampai Nofi.



Lanjut Nofi, selain rapat paripurna nantinya akan mendengarkan pidato kepresidenan terkait RAPBN pada tahun 2023. Adapun hal yang ditunggu-tunggu oleh semua ASN dikarenakan sebelumnya pernah dibahas tentang kenaikan gaji.



"Harapan yang ditunggu-tunggu dari pidato pak presiden yaitu soal kenaikan gaji ASN," kata dia. 



Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampikan strategi RAPBN 2023 difokuskan pada lima agenda utama, yaitu:



(1) Penguatan kualitas SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem serta akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial



(2) Akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, khususnya pembangunan



infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.



(3) Pemantapan efektivitas implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi;



(4) pelaksanaan revitalisasi industri, dengan mendorong hilirisasi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi dan berbasis ekspor,



(5) Mendorong pembangunan dan pengembangan ekonomi hijau. Kedua, tahun 2023 merupakan momentum untuk melaksanakan konsolidasi fiskal yang berkualitas agar pengelolaan fiskal tetap menjaga keseimbangan antara kemampuan countercyclical dengan upaya pengendalian



Reporter: Deni Aliansyah Putra