Ini Penjelasan Direktur RSUD Tais Terkait Dokter Spesialis yang Mogok Kerja

Diposting: 26 Sep 2023
Direktur RSUD Tais, dr Raden Sanata saat diwawancarai awak media, Foto: Dok
Indo Barat - Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu angkat bicara terkait mogok kerja yang dilakukan dokter spesialis hingga tidak dibayarkan gaji insentifnya.
"Bukan mogok kerja tetapi dokter bersangkutan ada urusan pribadi dan juga ada kegiatan pelatihan. Mereka juga merupakan dokter yang berkontrak kerja di RSUD Tais," kata Direktur RSUD Tais, dr Randen Sanata, Selasa (26/9/2023).
Raden menjelaskan, terkait pembayaran insentif dokter spesialis itu memang mengalami keterlambatan. Sehingga hal itu pun juga menjadi faktor para dokter yang terkadang tidak masuk sesuai jadwal bekerja.
“Keterlambatan pembayaran insentif tidaklah disengaja sebab ketersediaan anggaran di APBD hanya mampu dicairkan untuk 6 bulan saja, terhitung sejak Januari hingga Juni 2023,” bebernya.
Adapun usulan anggaran di APBD murni sebesar Rp2,6 Milar yang diperuntukkan membayar gaji mulai dari Insentif dokter, insentif tenaga kesehatan hingga pekerja cleaning service.
"APBD kemarin dianggarkan sebesar Rp2,6 Miliar namun jumlah itu tidak semuanya bisa dicairkan karena mengikuti sesuai tahapan administrasi dan mekanisme jika hanya dapat dicairkan per 6 Bulan saja," kata dia.
Tak hanya itu, lanjut Raden, pembayaran insentif dokter juga sudah diusulkan penambahan di APBD Perubahan akhir tahun 2023. Namun APBD-P itu belum disahkan sehingga membuat insentif dokter belum bisa dibayarkan.
"Sudah diusulkan anggaran sebesar Rp1,8 Miliar dan itupun sudah disetujui tetapi belum disahkan, diharapkan bersabar," ucap dia.
Insentif Dokter Dipastikan Dibayarkan Setelah APBD Perubahan Disahkan
Direktur RSUD Tais, dr. Raden Sanata mengatakan, bagi dokter spesialis sudah dipastikan insentif gajinya segera dibayarkan saat APBD-P sudah disahkan. Insentif dokter spesialis daerah (Insenda) sudah masuk dalam pembahasan di APBD-P yang usulan penambahan anggarannya sebesar Rp1,5 Miliar.
"Sudah kita Anggarkan insentif dokter spesialis di APBD-P namun saat ini belum disahkan, jadi kita tunggu saja dan dipastikan akan dibayarkan," kata Raden Sanata.
Lalu, dalam waktu dekat ini dirinya juga akan mengkonfirmasi dokter spesialis yang bersangkutan secara satu persatu untuk meminta penjelasan apa alasan tidak masuk di saat jadwalnya bekerja.
"Saya segera mengkonfirmasi bahkan akan mengunjungi ke kediaman dokter spesialis ini untuk mencari tau kenapa alasannya tidak masuk bekerja," pungkas Raden.
Saat ini RSUD Tais memiliki 16 dokter dan 8 dokter kontrak yang siap melayani masyaraka Kabupaten Seluma Bengkulu.
Sebelumnya, salah seorang warga Seluma bernama Rijono mengeluhkan pelayanan di poli syaraf RSUD Tais. Rijono mengatakan istrinya urung berobat lantaran dokter spesialis Syaraf saat itu tidak masuk kerja akibat insentif gajinya tidak dibayarkan, Senin (25/9/2023) lalu.
Reorter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Ratusan Sapi di Seluma Terjangkit PMK, Proses Pemulihan Terus Berlanjut
01 Feb 2025
-
Polsek Talo Seluma Tinjau Lahan Ketahanan Pangan Dukung Program Asta Cita
13 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
Teddy Rahman Temui Wamendes Bahas Pengembangan Desa Wisata di Seluma
08 Jan 2025
-
Bupati Seluma Terpilih Teddy Rahman Temui Menteri LH Bahas Isu Strategis Pengelolaan Lingkungan
05 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Tragedi Balita Meninggal di RSUD Tais: Direktur Janji Evaluasi Tenaga Medis, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
19 Nov 2024
-
Keluarga Duga Kelalaian Layanan Medis Sebabkan Balita Meninggal di RSUD Tais
18 Nov 2024
-
RSUD Tais Tolak Istri Wartawan Berobat, Program Seluma Melayani Kembali Tercoreng
25 Sep 2024
-
Karyawan PT MSS Tewas Tertimpa Truk Sawit, Jenazah Sempat Terlantar Gegara Tak Difasilitasi Ambulan RSUD Tais
14 Jul 2024
-
Puluhan Pejabat Seluma Kembali Dimutasi, Kepala Puskesmas Jadi Direktur RSUD Tais
22 Mar 2024