Indomaret Argamakmur Rugikan Pelaku UMKM

Diposting: 24 Aug 2019
Indomaret Ketahun yang ditutup Pemda Bengkulu Utara, Poto/Dok
Indo Barat - Penutupan gerai Indomaret(Tomimas) Pasar Kerkap dan Ketahun yang beroperasi tanpa izin oleh pemerintah Bengkulu Utara ternyata belum mampu mengurai persoalan yang ada. Pasalnya, perintah MoU menyediakan 20% Etalase untuk memasarkan produk UMKM lokal terkesan dipersulit oleh managemen Indomaret Arga makmur.
Hal ini disampaikan oleh Sri Muryani, koordinator UMKM Desa Sumber Agung. Sri Muryani membenarkan bahwa mereka sempat memasarkan produk di Indomaret (Tomimas) Argamakmur,lantaran perjanjian kerjasama yang terkesan merugikan pelaku UMKM akhirnya mereka tarik produk.
"Memang pada tahun 2018 lalu, kita sempat pasarkan produk di Indomaret (Tomimas) Arga makmur namun, akhirnya kami batalkan kerjasama sebap produk kami dipasarkan indomaret (Tomimas) Argamakmur dengan harga tinggi bahkan lebih dari 100% akhirnya produk sulit terjual. Kejadian ini merugikan pelaku UMKM sebap produk bisa expired. Lebih untunglah jika kami pasarkan produk di warung milik masyarakat atau minimarket lokal harga mereka bersahabat sehingga cepat laku," ujar Sri Muryani pada hari Jum'at 23 Agustus 2019.
Sri Muryani menambahkan,selain persoalan harga,indomaret(Tomimas) juga memiliki prosedur yang sangat rumit dan membebani pelaku UMKM.
"Pengambilan uang hasil penjualan saja harus menunggu tiga bulan, bagi pemilik usaha kecil yang kurang modal hal ini sangat membebani sebap pada prinsipnya kita memutarkan uang" tambah Sri Muryani.
Hal senada disampaikan oleh Putri Eka Sari,salah satu pendukung awal berdirinya Indomaret dan pemilik UMKM Kopi Trabas.
"Memang benar produk dijual Indomaret dengan harga lebih tinggi dari harga yang sudah kita bandrol, akhirnya barang susah laku. Jika sekedar untuk pajangan bolehlah dipasarkan di indomaret tapi untuk berkembangnya UMKM itu susah. Mending dipajang aja di medsos lebih cepat, gratis, dan jangkauan viewernya tidak terbatas" ujar mahasiswi fakultas MIPA universitas Bengkulu ini.
Putri berharap,kedepannya, Indomaret bisa memperbaiki sistem sehingga tidak merugikan pelaku UMKM.
Reporter: Repi Pratomo
Editor: Riki Susanto