Gandeng Seniman, Garda Rafflesia Bersama KPU Provinsi Bengkulu Sosialisasikan Pilkada 2020
Diposting: 17 Nov 2020
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Emex Verzoni, SE saat menyampaikan materi sosialisasi, Selasa, 17 November 2020, Poto:Dok/Irfan Arief
Indo Barat - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Gara Rafflesia Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2020 di Hotel Kuala View, Selasa, 17 November 2020.
Sosialisasi yang mengusung tema "Seniman Ayo Memilih" ini berjalan sukses dengan menghadirkan dua narasumber representatif, yakni Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Emex Verzoni, SE dan Praktisi Seni dan Budaya Provinsi Bengkulu, Nadi Hariyansyah, M.Pd, yang dipandu oleh H. Evan Trijasa M.I.kom sebagai moderator.
Sekretaris Umum Garda Rafflesia Provinsi Bengkulu, Mahmud Yunus, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan dalam tahapan kontestasi pilkada 2020 peran seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk aktif berkenaan dengan jalannya pilkada 2020. Salah satunya, para seniman, penggiat seni dan komunitas.
"Hal ini yang melatarbelakangi dalam sosialisasi kali ini untuk menghadirkan para seniman, penggiat seni serta komunitas di Bengkulu agar menggunakan hak pilihnya dengan baik atau tidak golput"sebutnya
Lebih lanjut, Mahmud mengungkapkan sebenarnya dalam acara sosialisasi kali ini, pihaknya ingin mengundang lebih banyak kelompok seni dan budaya. Namun, terkendala protokol kesehatan COVID-19 yang membatasi peserta demi terjaminnya kesehatan selama penyelenggaraan.
“Kami dari komunitas seni ini sudah lama tidak berkumpul, kegiatan hari ini sebenarnya akan dijadikan momentum untuk silahturahmi seluruh komunitas seni Bengkulu tapi protokol kesehatan juga yang membatasi sehingga kami hanya diwakili perwakilan komunitas tapi Insa Allah tidak mengurangi esensi tujuan dari kegiatan ini'' kata Mahmud
Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Emex Verzoni dalam materinya menegaskan, KPU siap menyelenggarakan pilkada aman dari Covid-19 tanpa mengkesampingkan nilai-nilai demokratis dalam melaksanakan pilkada. Revisi Peraturan KPU (PKPU) telah dilakukan, yang disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19. Berbagai peraturan dan ketentuan baru diundangkan, guna memastikan pilkada aman meski di tengah pandemi.
"Hal baru itu diantaranya adalah 500 pemilih dalam satu TPS, pengaturan kedatangan, penggunaan sarung tangan, desinfeksi TPS, pelindung wajah, masker, tinta tetes, tidak bersalaman, KPPS sehat, dilarang berdekatan, cek suhu, dan mencuci tangan" kata Emex.
Begitu juga dengan perubahan peraturan sistem kampanye. Peserta fisik kampanye rapat umum, rapat terbatas, dan debat publik pada masa pandemi COVID-19 sesuai amanat PKPU 10 dibatasi. Jika rapat umum hanya diizinkan dihadiri maksimal 100 orang, rapat terbatas dan debat publik maksimal hanya 50 orang.
“Penyelenggaraan pilkada di masa pandemi secara eksplisit dalam PKPU 10 Tahun 2020 sudah disebutkan ketentuan jumlah massa yang hadir. Ada yang maksimal 50 orang, ada juga 100 orang,” terang Emex.
Disisi lain, Nadi Hariyansyah dalam materinya mengajak seluruh pelaku seni dan budaya di Provinsi Bengkulu agar menggunakan hak pilihnya di 9 Desember 2020. Nadi berharap komunitas seni Bengkulu menjadi pelopor untuk mengkampanyekan pentingnya pilkada ini kepada masyarakat melalui komunitas masing-masing dengan tujuan agar masyarakat tidak golput.
"Mari sama-sama kita berperan aktif di 9 Desember 2020 ini agar pilkada berjalan damai, sehat dan bermartabat"sebut Nadi
Acara sosialisasi ini dihadiri beberapa komunitas dan penggiat seni Bengkulu diantaranya Tim Ayok, Atlet Mural Bengkulu, Teater Fakur, KSJM, Teater Jengkal, Ziarah Karyawan Chapter Bengkulu, UKM Seni Unihaz, Dewan Kesenian Bengkulu, Lintas Komunitas Seni, Teater Lebah, Indonesia Bass Family, Ragges Comunity, Mahkota Dewa, EP Creatif, EP Komedian, Musium Perkusi, Teater Petik, Empu Empu Brodher, Atas Nama Masyarakat (ANM), B.E.S.O.K, Blue Fotografi, Teater Bintang, IDM Managemen, Besamo Musisi Bengkulu, Green, Dapur Mini Teater, Komunitas Foto Smartphone, Barendo, Teater Triple dan JE Esambel. (Adv)
Laporan: Alfridho Ade Permana
Editor: Riki Susanto