Enggano Fiesta 2019, Ajang Promosi Wisata Bengkulu Go Internasional

Gambar

Diposting: 03 Apr 2019

InteraktifNews – Menuju Visit Wonderful Bengkulu tahun 2020, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Utara menggelar Festival Enggano Fiesta 2019. Event yang telah diselenggarakan pada 28-29 Maret 2019 ini, menampilkan beberapa kegiatan seperti pentas seni budaya, perlombaan masakan serba ikan khas Pulau enggano dan mancing mania. serta digadang-gadang menjadi event terbesar Bengkulu Utara di tahun 2019.



Event Enggano Fiesta merupakan salah satu cara Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara untuk mengangkat dan  memperkenalkan potensi wisata ke tingkat Internasional. Mulai dari wisata alam, budaya serta kuliner kepada masyarakat didalam negeri maupun ke mancanegara.



1



Pelaksanaan event Enggano Fiesta 2019 ini, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Dr. Haryadi, S.Pd. MM. M.Si  dan dihadiri oleh OPD Kabupaten Bengkulu Utara, Camat Enggano, Kapolsek Enggano, dan seluruh lapisan masyarakat Pulau Enggano.



Sekda Bengkulu Utara Haryadi mengungkapkan, event Fiesta Enggano 2019 merupakan salah satu cara Pemerintah Daerah bersama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara untuk mengeksplor potensi wisata yang ada di wilayah Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu terutama di Pulau Enggano.



1



Ditambahkan Haryadi, Pulau Enggano merupakan salah satu aset wisata yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, yang memiliki potensi wisata yang luar biasa untuk dikembangkan. 



Untuk itu, Dirinya berharap dengan adanya event Enggano Fiesta ini bisa mengangkat nama Pulau Enggano. Sehingga bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, selain itu event ini merupakan salah satu cara untuk menyongsong Program Pemerintah Provinsi Bengkulu yaitu Visit Wonderfull Bengkulu 2020. “Event Enggano Fiesta ini untuk yang pertama kali digelar, dengan adanya kegiatan ini semoga bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat Enggano kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Kedepannya event ini akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten ” sampai Haryadi.



1



Sementara itu, M Raffly Zen Kaitora Kepala Suku Kaitora Pulau Enggano, mengatakan  Ia sangat mengapresiasi event ini, meskipun pihaknya belum mempersiapkan acara ini dengan matang. Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi agar lebih berkoordinasi lagi apabila ingin menjadikan Enggano sebagai pusat destinasi wisata.



Raflly Zen Kaitora juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk menggelar event Enggano Fiesta ini di setiap tahun. Karena, menurutnya potensi wisata di Pulau Enggano sangatlah bagus. “Apabila pemerintah benar benar mengeksplor potensi wisata yang ada di Pulau Enggano, maka enggano akan menjadi destinasi wisata yang mengagumkan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” tukasnya.



Melihat Keindahan dan Eksotisme Pulau Enggano



Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu dan berada di tengah Samudera Hindia dan dekat dengan Australia. Pulau ini didiami oleh lima suku asli yang mendiami Pulau Enggano yakni Kaitora, Kauno, Kaharubi, Kaahua, dan Kaharuba termasuk suku pendatang (Kamay). Ada sekitar 3.000 jiwa yang mendiami wilayah yang kaya akan hasil laut dan hutan itu. 



Enggano sendiri tercatat sebagai Pulau terluar Indonesia bagian Barat dengan wilayah seluas 400,6 kilometer persegi berada pada koordinat 05°.23'21" lintang Selatan, 102° 24'40" bujur Timur. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho.



1



Foto: Anjungan Enggano Island "Pantai pasir putih Pulau Enggano"



Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6 Km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana, dan Kahyapu dengan jumlah penduduk lebih dari 600 kepala keluarga.



Penduduk asli Pulau Enggano adalah Suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli (penduduk setempat menyebutnya suku). Semuanya berbahasa sama, Bahasa Enggano dalam sehari-hari.



1



Foto : Danendra Sukendro" Kalau sudah muterin pulau indah ini yang paling jeli melihat potensi wilayah adalah wonder woman satu ini. Gak ada capenya buat melihat Panorama Indonesia yang super indah ini". 



Suku atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Selain Suku Kauno, terdapat Suku Banten (pendatang), dan empat suku lainnya.



Penduduk pulau ini rata-rata hidup dari perkebunan kakao dan merica/lada yang hasilnya dijual ke Kota Bengkulu. Mayoritas penduduk Enggano muslim, sisanya Kristen Protestan, dan lainnya, termasuk sejumlah penduduk asli yang masih beragama ameok, sejenis kepercayaan Animisme.



1



Foto: @fianbkl "Batu Lubang Pantai Koomang Yang Airnya Sejernih Kaca"



Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua,Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano.



Luas lahan hutan di Enggano masih cukup lebat. Ada 3.724,75 ha merupakan hutan desa, 24.184 hutan ulayat, hutan nibung 719 ha, hutan waru 465,25 ha, rawa 1.967,75 ha, sawah 301,75 ha, perkebunan 2.614,50 ha, perkampungan 123,25 ha, hutan bakau 1.710,50 ha, dan hutan keramat 394,74 ha. 



1



Foto: @razi05010 "Segarnya Bermain Air Di Danau Bak Blau".



Pulau Enggano dialiri sejumlah sungai besar seperti Kikuba, Kuala Kecil, Kuala Besar, Kahabi, Kinono, dan Sungai Berhawe serta beberapa sungai kecil antara lain Kaay, Kamamum, Maona, dan Sungai Apiko. 



Karakteristik pantai-pantainya dapat dikategorikan dalam 5 tipe utama yaitu pasir berlumpur, pasir, pasir berkarang, pasir karang berlumpur, dan pantai karang berbatu. Karakteristik pantai di Pulau Enggano erat kaitannya dengan keberadaan ekosistem terumbu karang dan mangrove. 



1



Foto: @aku_mancing "Eksotisnya Pantai Telapak Kaki Batu Layar"



Garis pantainya mencapai 112 Km mempunyai luas mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutan bakau di Pulau Enggano mempunyai ketebalan antara 50-1500m. Tanjung Kaana merupakan daerah yang mempunyai hutan mangrove paling lebat,ketebalannya mencapai 1000m. Di beberapa pantainya masih banyak terdapat ular laut yang beracun. 



Potensi pariwisata di Pulau Enggano antara lain wisata alam, bahari, budaya, sejarah, dan wisata berburu. Wisata berburu dapat dilakukan di Taman Buru Gunung Nanua seluas 10.000 Ha, dengan aneka jenis flora dan fauna langka. Target sasaran pemburuannya adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar. 



1



Foto: @razi05010 "Hutan di Pulau Enggano yang masih Natural"



Wisata alam daratan lebih banyak berupa kegiatan penjelajahan hutan wisata (hutan suaka alam) yang keasliannya tetap terjaga. Beberapa obyek wisata alam berupa kawasan konservasi antara lain Hutan Suaka Alam Kioyo I dan Kioyo II,Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, dan Hutan Suaka Alam Bahuewo. 



Keberadaan suku-suku yang mendiami Pulau Enggano dengan kekhasan budayanya juga menjadi potensi wisata budaya. 



1



Foto: @penyelamhitam "Cantiknya Padang Lamun Di Perairan Kaana dan Pelabuhan Kahyapu"



Kegiatan wisata bahari yang bisa dilakukan di pulau ini antar lain selancar, memancing, menyelam, snorkeling, berenang, bersantai di pantai, dan berkunjung ke desa nelayan. Lokasi wisata baharinya terdapat di perairan Pulau Dua, Pulau Merbau, Kahyapu, Pantai Teluk Harapan, TelukLabuho, Teluk Berhawe, Tanjung Kioyo, Tanjung Koomang, dan pantai di Kaana. Sedangan wisata sejarahnya ada di perairan Tanjung Laksaha – Teluk Berhau, tempat dimana harta karun berada. berupa kapal-kapal perang Portugis dan kapal-kapal jelajah Belanda yang telah tenggelam. 



1



Foto: @kahyapusurf "Surfing Dan Camping Di Kahyapu"



Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 Km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke kota Manna, Bengkulu Selatan sekitar 96 Km atau 60 mil laut. Dari Kota Bengkulu dapat ditempuh dengan transportasi KM Raja Enggano selama 12 jam perjalanan. 



Sebelum sampai ke pulau terpencil itu para pemancing bisa memanfaatkan hobinya memancing ikan dalam perjalanan. Saat ini juga sudah ada kapal perintis Kapal Motor Penumpang (KMP) Sabuk Nusantara 52 di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu menuju Enggano. Selain kapal perintis, mulai Februari 2015 kapal feri Pulo Tello juga akan melayari Bengkulu-Enggano pulang pergi.(BS)



Nah Sobat Traveler.... Jika kamu berkunjung ke Bengkulu, jangan kamu lewatkan Keindahan dan Eksotisme alam di Pulau ini....



 



Editor : Alfridho Ade P