Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pemilu di Bengkulu

Gambar

Diposting: 27 Sep 2023

Workshop Peliputan Pemilu oleh Dewan Pers di Kota Bengkulu, Rabu, 27 September 2023, Foto: Dok/Irfan Arief

Indo Barat - Jelang Pemilu 2024, Dewan Pers gelar Workshop Peliputan Pemilu bagi insan pers di Provinsi Bengkulu. Workshop yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas peliputan media cetak, elektronik, dan siber ini berlangsung di Hotel Santika, Rabu, (27/09/2023).

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu yang membuka acara via zoom meeting mengatakan, pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki tanggungjawab  dalam menyukseskan pemilu serentak 2024. Liputan yang objektif, akurat serta berimbang sebagai ciri pers profesional akan menjadi penentu kualitas demokrasi di Indonesia.

"Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas peliputan media cetak dan media elektronik terhadap Pemilu dan Pilkada 2024, Dewan Pers saat ini telah mengadakan workshop peliputan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden oleh media di berbagai provinsi," kata Ninik.

Workshop ini diikuti 80 orang perwakilan dari berbagai perusahaan media yang ada di Bengkulu. Sesi pertama menghadirkan Emex Verzoni dari KPU Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto dari Bawaslu Provinsi Bengkulu, dan Albertce Rolando Ketua KPID Provinsi Bengkulu. Wartawan senior Heru Cahyo yang kini bertugas di Komisi Pengaduan Dewan Pers bertindak sebagai moderator.

Emek Verzoni memaparkan tahapan dan regulasi pemilu serentak tahun 2024. Pemilu serentak akan melibatkan pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan pilkada yang mana tahapannya dilakukan bersamaan.

“Tugas besar ini tetntu membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk teman-teman media. Peran strategis yang dimiliki teman-teman pers akan turut menjadi penentu kualitas dari produk pemilu serentak tahun 2024” kata Emex.

Eko Sugianto menyampaikan prinsip dasar pengawasan partisipatif menghendaki adanya keterlibatan seluruh pihak dalam proses pengawasan kepemiluan. Bawaslu secara kelembagaan diberikan amanah menurut UU sebagai lembaga pengawas agar pemilu dan demokrasi menjadi lebih baik. Namun, Bawaslu tidak mungkin bekerja sendiri tanpa peran dan partisipasi masyarakat, salah satunya insan pers.

“Selain sebagai media informasi tentang kepemiluan pers juga berperan sebagai pengawasan partisipatif. Pers adalah mitra bagi Bawaslu yang tidak hanya berperan menyampaikan informasi tentang kepemiluan tetapi menjadi mitra sebagai pengawas partisipatif” ujar Eko Sugianto.

Sementara Pemred Narasi TV, Zen RS yang tampil di sesi akhir mewanti-wanti hadirnya konten yang bernuansa politik identitas menjelang hajatan besar pemilu serentak 2024.  Ia juga menyampaikan pentingnya kemampuan wartawan dalam membaca data pemilu, mengantisipasi tantangan dan tekanan yang akan dihadapi saat meliput pemilu.

“Redaksi dan media tidak boleh lupa akan aspek penting yaitu independensi editorial, pemeriksaan fakta, tone yang tepat dalam pelaporan, coverage nasional-lokal, waspada terhadap ujaran kebencian, objektivitas, ketidakberpihakan dan keberimbangan” kata Zen RS.

Workshop ditutup oleh Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro mewakili Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.

Reporter: Ina Julyarta Sinaga